Yogyakarta, liputanmu – Muhammadiyah resmi mencatatkan sejarah baru sebagai Emergency Medical Team (EMT) pertama di Indonesia yang terverifikasi secara internasional oleh World Health Organization (WHO). Senin (25/10/2025).
“Saya dengan penuh kebanggaan menyampaikan selamat kepada MDMC dan semua lembaga terkait seperti Lazismu, Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU), Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang), Lembaga Hubungan dan Kerja Sama Internasional (LHKI), serta Muhammadiyah Aid atas pencapaian prestasi terverifikasi di tingkat global ini.” Ujar Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan terimakasih kepada semua penggerak dari pimpinan sampai para relawan atas pengkhidmatannya sehingga Muhammadiyah memperoleh EMT dari WHO.
“Saya juga menyampaikan terimakasih kepada pihak WHO, khususnya Dr. Tamara Curtin Niemi, Team Leader Health Emergency, WHO Indonesia, atas pemberian status EMT tersebut.” Ungkapnya.
Prof. Haedar juga berharap semoga dengan verifikasi EMT dari WHO ini kiprah Muhammadiyah dalam program kesehatan dan kemanusiaan maupun kerjasama dengan WHO serta lembaga dunia lainnya di level global semakin baik dan meluas.
“Praksis Al-Ma’un diaktualisasikan secara umum dan kelembagaan yang diperankan oleh Lazismu, MDMC/LRB, MPKU, MPKS, MPM, dan gerakan komunitas dalam melayani berbagai kegiatan sosial kemanusiaan secara tersistem yang mengandung pemecahan masalah, penanganan krisis, pemberdayaan, pembebasan, dan pemajuan.” Tegasnya.
Jadi, lanjut Prof. Haedar, ini bukan program sporadis dan pelayanan karitatif jangka pendek semata. Karenanya sangat tepat jika memperoleh verifikasi EMT di tingkat global.
“Muhammadiyah dengan gerakan sosial kemanusiaan tersebut memperoleh penguatan melalui program internasionalisasi sehingga menjadi simultan.” Tandasnya.
“Itulah wujud dakwah Islam rahmatan lil-‘alamin di dunia nyata, bukan retorika dan kata-kata.” Pungkasnya. (Humas/Gus).














