Monday, October 13, 2025
Monday, October 13, 2025
Desain Banner Wonokromo 1
tourtravel
toyaaa
sekolahinovatif
lazizmu
smpmu4
airsuli5
previous arrow
next arrow
Shadow

Silaturahmi Dua Ketum, Kuatkan Ukhuwah Islamiyah Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama di Negeri Tercinta

Must Read

Yogyakarta, liputanmu – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., pada hari Rabu (20/08/2025), menerima secara langsung silaturahmi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta.

“Kami sarapan bersama, pecel dan soto. Silaturahmi rutin kekeluargaan. Selama ini, baik antar institusi PP Muhammadiyah dengan PBNU maupun antar Ketua Umum telah terjalin silaturahmi sebagai wujud ikatan persaudaraan sesama ormas Islam besar di Republik ini.” Tutur Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si.

Lebih lanjut, ia menegaskan melalui pertemuan tersebut diharapkan bersambung terus ke bawah dan menjadi contoh baik bagi umat di akar rumput. Umat Islam tidak akan kuat dan maju jika tidak memupuk dan memperkuat ikatan ukhuwah.

“Lebih-lebih di era dunia medsos yang sangat bebas, yang memerlukan panduan etik dan moral keagamaan yang luhur.” Tandasnya.

Haedar lantas mengungkapkan bahwa dirinya berbincang tentang keteladanan KH. Ahmad Dahlan (Pendiri Muhammadiyah) dan Hadratus Syekh KH. Hasyim Asy’ari (Pendiri Nahdlatul Ulama) menjalin silaturahmi, dengan saling menghormati dan menjunjung tinggi persaudaraan.

“Kami juga memperbincangkan dengan santai kondisi kebangsaan bagaimana Muhammadiyah dan NU maupun ormas lainnya memiliki tanggungjawab yang semakin besar sebagaimana selama ini telah dilakukan.” Ungkapnya.

Sebagai pimpinan ormas Islam besar, tambahnya, Haedar mengatakan bahwa dirinya berbagi informasi dan pandangan untuk meningkatkan peran bersama dalam usaha mengikat persatuan dan memaksimalkan kemajuan bangsa.

“Kami menyadari betul peran besar Muhammadiyah dan NU maupun ormas keagamaan lainnya dalam membangun Indonesia sejak perjuangan kebangkitan nasional sampai Indonesia merdeka dan pasca kemerdekaan.” Tegasnya.

Haedar juga mengingatkan jika ormas keagamaan kuat maka bangsa pun akan ikut kuat dan maju. Bila kedua ormas Islam maupun ormas kebangsaan lainnya lemah maka bangsa Indonesia pun akan ikut melemah.

“Di sinilah posisi dan peran strategis ormas keagamaan di Indonesia yang perlu dijaga dan diperkuat bersama.” Katanya.

Ia kemudian, mengungkapkan bahwa dirinya juga berbincang ringan tentang masa depan kaum muda Indonesia. Sambil bernostalgia awal merantau di Yogya. KH. Yahya cerita waktu itu pernah menulis di Majalah KUNTUM, yang dikelola oleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

“Saya sahut, salah satu tulisannya diposting luas di group-group medsos keluarga Muhammadiyah, sewaktu awal Gus Yahya terpilih sebagai Ketum PBNU di Muktamar Lampung. Selalu ada benang merah dalam jalinan ukhuwah antara NU dan Muhammadiyah di negeri tercinta.” Pungkasnya. (Humas/Gus).

- Iklan -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- iklan -spot_img
Latest News

PCM Wonokromo: Baksomu Menjadi Brand Berikutnya, Menguatkan Konco Kopimu

Sidoarjo, liputanmu - Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonokromo terus melakukan inovasi dalam pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), khususnya Bidang...
- Iklan -spot_img

More Articles Like This

- Iklan -spot_img