Monday, October 13, 2025
Monday, October 13, 2025
Desain Banner Wonokromo 1
tourtravel
toyaaa
sekolahinovatif
lazizmu
smpmu4
airsuli5
previous arrow
next arrow
Shadow

Inspirasi Kehidupan : Selamat Hari Ibu, Mengenang Dua Srikandi Aisiyah Siti Mundjiah dan Siti Hajinah

Must Read

Selamat Hari Ibu, Mengenang Dua Srikandi Aisiyah Siti Mundjiah dan Siti Hajinah

Oleh Nurbani yusuf

(Komunitas Padhang Makhsyar)

Dua perempuan paruh baya. Cerdas kaya wawasan dan berpikir jauh ke depan melampaui jamannya. Hidup di suatu jaman ketika perempuan selalu dimarjinalkan. Tidak beruntung dan tak boleh maju. Siti Mundjiah dan Siti Hajinah, dua Srikandi Aisyiyah Penggagas Kongres Wanita Indonesia pertama tanggal 22 Desember tahun 1928 di Jogjakarta.

Sebuah perjuangan panjang kaum perempuan Indonesia di tengah tekanan kuat tradisi dan kebiasaan yang tidak ramah terhadap perempuan. Perempuan itu hanya suplemen : konco wingking.

Ini bukan hanya sekedar soal doa terhadap ibu. Lebih pada sebuah pengakuan tentang eksistensi perempuan yang kalah. Tidak dihitung dan marjinal. Perempuan yang terus melawan ketidak adilan humanitas yang melemahkan dan hegemoni laki-laki.

Kongres Perempoean adalah pertanda kebangkitan perempuan Indonesia : Kesadaran dan keinsafan untuk melawan ketidak berdayaan. Ibu adalah tiang negara bila baik ibunya akan baik negaranya dan sebaliknya.

Kesadaran inilah yang ditangkap para perempuan pada paruh pertama abad 20. Di tengah ilusi kebangkitan peradaban. Para ibu yang dengan sadar dan insyaf merenungi tentang kesejatiannya.

Siti Mundjiah dan Siti Hajinah, dua ikon perempuan berhijab mewakili Perkoempoelan Aisiyah kala itu. Berinteraksi dengan lingkungan membangun kesadaran humanitas dan fitrah.

Ide dan gagasan memang tak selamanya bisa dipungut mudah. Ketika sekelompok perempuan terpelajar di Kerajaan Saudi Arabia tengah berjuang melawan diskriminasi. Betapa susahnya untuk sekedar mendapat surat ijin mengemudi dan duduk di bangku kuliah. Perempuan Indonesia sudah melakukannya se-abad lampau.

“22 Desember adalah hari dimana perempuan Indonesia bangkit berdiri ingin menjadi baik. Itu substansinya.”

- Iklan -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- iklan -spot_img
Latest News

PCM Wonokromo: Baksomu Menjadi Brand Berikutnya, Menguatkan Konco Kopimu

Sidoarjo, liputanmu - Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonokromo terus melakukan inovasi dalam pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), khususnya Bidang...
- Iklan -spot_img

More Articles Like This

- Iklan -spot_img