Saturday, July 12, 2025
Saturday, July 12, 2025
KBAisyiah
tourtravel
toyaaa
sekolahinovatif
lazizmu
smpmu4
airsuli5
previous arrow
next arrow
Shadow

Wakil Ketua PDM Surabaya : 7 Pesan Penting dari KH. Ahmad Dahlan ber-Muhammadiyah

Must Read

Surabaya, liputanmu – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonokromo gelar Rapat Kerja (Raker) Ke 2 Tahun 2025 di Aula Sekolah Unggul SMA Muhammadiyah 3 (Smamga) Gadung Surabaya. Jum’at (27/06/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran PCM Wonokromo, Ketua dan Sekretaris Unsur Pembantu Pimpinan (UPP)/Majelis, Organisasi Otonomi Muhammadiyah; ‘Aisyiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA), Pemuda Muhammadiyah (PM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TS), Hizbul Wathan (HW), dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) se-Wonokromo; Jagir, Jagir Mulyo, Darmo, Wonokromo dan Sawunggaling.

Hadir juga Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya, Ustadz Muhammad Jemadi, MA. Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah SWT, sehingga dapat berkumpul dalam majelis yang mulia ini, yakni Rapat Kerja Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wonokromo tahun ini.

“Rapat Kerja ini bukan sekedar rutinitas organisasi. Ini adalah ruang konsolidasi gerakan dakwah pencerahan. Mari kita jadikan forum ini sebagai wahana evaluasi, sinergi, dan penyusunan strategi yang berpijak pada nilai-nilai Al-Ma’un dan Al-Ashr, sebagaimana yang diajarkan oleh pendiri kita, Kyai Haji Ahmad Dahlan.” Ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengajak untuk merenungkan tujuh wejangan emas KH. Ahmad Dahlan, yang hingga kini tetap relevan dan menginspirasi; Pertama, Hidup-hidupilah Muhammadiyah, Jangan Mencari Hidup di Muhammadiyah.

“Ini adalah pesan keikhlasan, bahwa kita berkhidmat bukan untuk kepentingan pribadi, tapi demi dakwah dan umat.” Tegasnya.

“Berjuang di Muhammadiyah haruslah diniatkan untuk dakwah dan amal sholeh, bukan mencari keuntungan pribadi.” Tambahnya.

 قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ

Artinya :“Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya.” (QS. Al-An’am: 162-163).

Kedua, Jangan Takut Miskin; Sebab rezeki dari Allah, dan keberanian dalam berdakwah adalah harta paling berharga.

“Berbuat kebaikan jangan ditunda karena takut tidak punya harta; rezeki itu milik Allah.” Ungkapnya.

وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا

Artinya :“Dan tidak ada satu makhluk melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya.” (QS. Hud: 6).

Rasulullah SAW bersabda:

لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ، لَرُزِقْتُمْ كَمَا تُرْزَقُ الطَّيْرُ، تَغْدُو خِمَاصًا، وَتَرُوحُ بِطَانًا

Artinya :“Jika kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki; ia pergi pagi dalam keadaan lapar dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR. At-Tirmidzi).

Ketiga, Jangan Mencari Pangkat dan Kedudukan; Jabatan bukan tujuan, melainkan amanah dan sarana berbuat kebaikan.

“Mengemban amanah bukan untuk gengsi atau kuasa, tapi untuk ibadah dan pengabdian.” Tandasnya.

 تِلْكَ ٱلدَّارُ ٱلْآخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِينَ لَا يُرِيدُونَ عُلُوًّا فِي ٱلْأَرْضِ وَلَا فَسَادًا ۚ وَٱلْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ

Artinya :“Itulah negeri akhirat, Kami jadikan bagi orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri di muka bumi dan tidak membuat kerusakan. Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Qashash: 83).

Keempat, Percaya kepada Diri Sendiri, Percaya kepada Kekuatan Sendiri; Bangun kemandirian, bukan ketergantungan.

“Islam mendorong umatnya untuk mandiri dan percaya diri dalam berbuat kebaikan.” Katanya.

 إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ

Artinya :“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11).

Kelima, Pekerjaan yang Paling Mulia adalah Pekerjaan yang Bermanfaat untuk Sesama; Ini selaras dengan semangat tajdid dan pelayanan sosial yang menjadi ciri Muhammadiyah.

“Kebaikan terbaik adalah yang berdampak sosial dan memberi manfaat pada orang lain.” Jelasnya.

Rasulullah SAW bersabda:

أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

Artinya :“Orang yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi sesama manusia.” (HR. Thabrani).

Keenam, Bersungguh-sungguh dan Istiqomah dalam Berjuang; Tanpa keteguhan, tidak ada perubahan. Dalam berdakwah dan berorganisasi, perlu konsistensi dan kerja keras.

 وَٱلَّذِينَ جَـٰهَدُوا۟ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلْمُحْسِنِينَ

Artinya :“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Ankabut: 69).

Ketujuh, Jangan Mudah Putus Asa dan jangan Lekas Puas; Dakwah adalah kerja panjang. Jangan lelah mencintai umat dan membela yang lemah.

“Pantang menyerah dan selalu ingin memperbaiki diri adalah karakter mukmin sejati.” Ujarnya.

 وَلَا تَيْأَسُوا۟ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ ۖ إِنَّهُۥ لَا يَيْأَسُ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْكَـٰفِرُونَ

Artinya :“Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah kecuali kaum yang kafir.” (QS. Yusuf: 87).

“Mari kita perkuat gerakan ini dengan semangat kebersamaan dan pembaruan. Jadikan rapat kerja ini bukan hanya agenda, tapi tonggak kemajuan.” Tandasnya.

Sebagai penyemangat, lanjut Ustadz Jemadi, ia kemudian minta izin untuk membacakan pantun dengan Bahasa Jawa, yakni:

#Pantun Pertama 

Aja kagetan, aja gumunan,

Aja dumeh, aja serakah.

Tansah sabar lan nrimo ing panduman,

Mujudake dakwah kanthi berkah.

#Pantun Kedua 

Tandur wiji ing kebon pengarep,

Siram nganggo tirto kamulyan.

Muhammadiyah dudu mung urip,

Nanging madhangi peteng zaman.

“Semoga Allah SWT meridhai setiap ikhtiar kita, memudahkan langkah, dan menyatukan hati dalam menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.” Pungkasnya. (Humas/Gus).

- Iklan -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- iklan -spot_img
Latest News

Kepala Spemma Pucang Surabaya : Pentingnya Bahu-Membahu Menyukseskan PPDB 2025-2026

Surabaya, liputanmu - Bahu-membahu, menjadi kunci sukses keberhasilan PPDB 2025-2026. Hal ini disampaikan oleh Kepala SMP Muhammadiyah 5 (Spemma)...
- Iklan -spot_img

More Articles Like This

- Iklan -spot_img