Surabaya, liputanmu — Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya kembali menunjukkan komitmennya sebagai Sekolah Karakter Unggulan, mengawali tahun ajaran baru 2025-2026 dengan Pelatihan Pengenalan dan Penanganan Siswa Berkebutuhan Khusus. Jumat (11/07/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula The Islamic Building (TIB) Sekolah Karakter, yang diikuti oleh guru-karyawan dengan penuh semangat dan antusiasme, dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah.
Selain itu, kegiatan ini sebagai bagian dari penguatan kompetensi guru dalam menghadapi dinamika pembelajaran yang semakin inklusif. Pelatihan dipandu oleh Miss Fenzy dari MBA Spartans Center, yang telah berpengalaman dalam bidang pendidikan inklusi.
Acara berlangsung interaktif, dimulai dengan penyampaian materi secara menyeluruh mengenai jenis-jenis kebutuhan khusus, penyebab perilaku tantrum, serta pendekatan terbaik dalam menanganinya.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi roleplay, di mana para guru memerankan skenario sebagai anak yang tantrum dan sebagai guru yang menanganinya.
Melalui simulasi ini, para guru tidak hanya belajar cara merespons perilaku tantrum dengan empati dan strategi yang tepat, namun juga merasakan perspektif anak saat mengalami ledakan emosi. Hal ini membantu guru memahami kebutuhan emosional anak secara lebih mendalam.
“Pelatihan ini sangat menyegarkan dan relevan. Banyak hal yang selama ini kami hadapi di kelas, namun belum sepenuhnya kami pahami akar permasalahannya. Hari ini kami mendapatkan jawabannya.” Ujar Ustadzah Suhaimah Bulqiah, M.Pd, guru Kelas Bilingual Sekolah Karakter SDM 24 Surabaya.
Sementara itu, Ustadzah Eva Dwi Tanti, S.Pd., Gr juga menyampaikan hal yang sama, bahwa materinya sangat menarik dan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas diri sebagai tenaga pendidik.
“Materinya daging semua. Saya jadi lebih memahami tahap perkembangan anak, gangguan perilaku, hingga strategi bermain yang efektif. Ini sangat membantu dalam membentuk pembelajaran yang holistik.” Ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar pelatihan teknis, ini menjadi ruang refleksi bagi para guru untuk bertumbuh secara personal.
“Para peserta diajak untuk ‘selesai dengan diri sendiri’, mengenali dan menyembuhkan luka masa kecil yang mungkin terbawa hingga dewasa, demi menjadi guru yang matang dan siap mencetak generasi emas Indonesia.” Pungkasnya.
Dengan kegiatan ini, Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya kembali menegaskan posisinya sebagai sekolah yang peduli, adaptif, dan progresif dalam menjawab tantangan pendidikan masa kini. (Eva Dwi Tanti).