Surabaya, liputanmu – SD Muhammadiyah 17 (Mujitu) Surabaya gelar acara Pisah Kenang dan Purna Tugas untuk Ustadzah Dra. Mulyani, seorang pendidik yang telah mengabdikan diri selama 25 tahun. Acara ini berlangsung pada hari Kamis (04/09/2025) di Aula Sekolah Mujitu Surabaya dengan penuh kehangatan dan kekeluargaan.
Hadir dalam kesempatan tersebut guru, karyawan, serta tamu undangan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Simokerto. Rangkaian acara diawali dengan sambutan dari Kepala SD Mujitu dan dilanjut dari Majelis Dikdasmen dan PCM Simokerto. Kemudian dilanjutkan dengan pesan dan kesan, ditutup dengan pemberian tali asih, pemutaran video perjalanan Bu Mulyani selama mengabdi, dan doa bersama.
Kepala SD Muhammadiyah 17 Surabaya, Ustadz Munhamir, M.Pd., dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa terimakasih atas pengabdiannya selama ini.
“Selama 25 tahun, Bu Mulyani telah menjadi teladan bagi kami semua. Beliau tidak hanya mendidik siswa dengan ilmu, tetapi juga dengan keteladanan akhlak. Semoga segala amal jariyah beliau menjadi pahala yang terus mengalir.” Ujarnya.
Senada, dalam kesempatan yang sama, Ketua Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal PCM Simokerto, Ustadz Dr. Asy’ari menyampaikan bahwa terimakasih atas pengabdian panjangnya.
“Pendidikan adalah ladang amal yang luar biasa. Terima kasih kepada Bu Mulyani atas pengabdian yang begitu panjang. Semoga Allah membalas dengan keberkahan usia dan keluarga yang sakinah.” Tuturnya.
Wakil Ketua PCM Simokerto, Ustadz Drs. H. Husni, M.Si., dalam kesempatan yang sama, menegaskan bahwa semangat dan teladan beliau akan terus hidup di Sekolah ini.
“Guru seperti Bu Mulyani adalah mutiara. Walau masa tugas beliau telah usai, insyaAllah semangat dan teladan beliau akan terus hidup di Sekolah ini.” Tandasnya.
Sementara itu, Ustadzah Dra. Mulyani menyampaikan ungkapan hati yang penuh haru. Ia menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah SWT atas segala karunia sehingga bisa mengabdi di Sekolah tersebut dengan baik.
“Saya merasa bersyukur dapat mengabdikan diri di Sekolah ini. Terima kasih kepada rekan-rekan guru, Kepala Sekolah, dan seluruh keluarga besar SD Muhammadiyah 17 yang selalu memberi dukungan. Semoga sekolah ini terus maju dan melahirkan generasi terbaik.” Ungkapnya.
Perwakilan guru, Ustadzah Lailah, juga turut menyampaikan kesan mendalam atas pengabdian Ustadzah Mulyani, yang selalu keteladanan kepada semua.
“Bu Mulyani adalah sosok yang sabar, penuh kasih, dan selalu mengayomi. Kami akan merindukan kebersamaan dan keteladanan beliau.” Ujarnya.
Acara purna tugas Ustadzah Dra. Mulyani ini ditutup dengan pemberian tali asih dari keluarga besar SD Muhammadiyah 17, dan pemutaran video perjalanan pengabdian beliau selama 25 tahun. Suasana haru kian terasa ketika seluruh hadirin bersama-sama memanjatkan doa sebagai penutup acara.
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa pengabdian seorang guru tidak hanya berakhir pada masa tugasnya, tetapi akan terus hidup dalam hati para murid, rekan sejawat, dan seluruh keluarga besar Sekolah. (Agung).
