Surabaya, liputanmu – Pada hari Jumat, 12 September 2025, SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Pucang Surabaya mengadakan kegiatan Pembinaan Siswi Berhalangan yang dilaksanakan bertepatan dengan pelaksanaan sholat Jum’at.
Dalam kesempatan tersebut, Pemateri Utama Bunda Hj. Wirdatul Laily, SS., selaku orang tua dari Athaya Mikaila Aridho Kelas 8E menyampaikan materi tentang Ragam Tanaman Rimpang di Indonesia: Ciri, Manfaat, dan Cara Membedakannya.
“Tanaman rimpang seperti jahe, kunyit, lengkuas, temulawak, kencur, dan temu kunci tidak hanya berfungsi sebagai bumbu dapur, tetapi juga memiliki khasiat besar untuk kesehatan serta digunakan dalam pengobatan tradisional.” Ujarnya.
Lebih lanjut, Hj. Wirdatul Laily, SS., mengatakan bahwa tanaman rimpang adalah salah satu kekayaan alam Indonesia yang luar biasa. Selain untuk bumbu masakan, rimpang memiliki banyak manfaat kesehatan.
“Jika kita mengenalnya sejak dini, maka kita bisa memanfaatkan sekaligus melestarikannya.” Tandasnya.
Para siswi diajak mengenali ciri-ciri setiap jenis rimpang, mulai dari bentuk, warna, aroma, hingga manfaatnya. Misalnya jahe yang hangat dan bermanfaat untuk meredakan flu, kunyit yang berwarna oranye terang dan berkhasiat sebagai anti-inflamasi, hingga temulawak yang dapat meningkatkan nafsu makan serta memperbaiki fungsi hati.
Kegiatan pembinaan ini berjalan dengan penuh antusias. Para siswi tampak aktif menyimak penjelasan serta berdiskusi mengenai manfaat tanaman rimpang dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut juga, salah satu siswi Kelas 8E, Raisya Azzahra Irdina Arsandy, menyampaikan pendapatnya, dimana ia merasa senang dapat pengetahuan baru dan bermanfaat.
“Saya senang dengan materi ini karena jadi lebih tahu manfaat jahe, kunyit, dan temulawak. Ternyata tanaman rimpang banyak sekali gunanya untuk kesehatan dan bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari.” Katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga, Kepala Spemma Pucang Surabaya, Ustadz Misbach Noehruddin, S.Si., MM., menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menambah wawasan sekaligus menanamkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan dengan cara alami.
“Kami berharap para siswi bisa mengambil manfaat dari pembinaan ini, serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di lingkungan masyarakat.” Tegasnya.
Sebagai penutup, kegiatan ini semakin menarik karena para siswi diajak praktik langsung membuat minuman kunyit asam, sehingga mereka tidak hanya memahami manfaat rimpang secara teori, tetapi juga mampu mengolahnya menjadi minuman sehat yang bermanfaat untuk tubuh. (Choir)