Surabaya, liputanmu – Kompleks Pendidikan Muhammadiyah Gadung Surabaya menjadi saksi sebuah momen bersejarah. Dua sosok istimewa kembali dipercaya memimpin dengan amanah besar resmi dilantik menjadi Kepala Sekolah untuk periode ketiga di SDM 6 dan SDM 24.
Atas prestasi dan dedikasi sepanjang periode 2020–2024, Ustadz Munahar, S.H.I., M.Pd., resmi diangkat kembali sebagai Kepala Sekolah Qur’anic and Internasional Insight SD Muhammadiyah 6 Surabaya (SD Musix) untuk masa bakti ketiga, periode 2025–2029.
Begitu juga, Ustadzah Norma Setyaningrum, S.Pd., M.Pd., juga kembali dikukuhkan sebagai Kepala Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya, juga untuk periode ketiga.
Hadir dalam kesempatan tersebut, jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya, antara lain; Ketua Ustadz Dr. M. Ridlwan, M.Pd., Wakil Ketua Ustadz M. Jemadi MA., M.Pd., Sekretaris Ustadz Drs. Catur Anang Hutoyo.
Hadir juga Ketua Majelis Dikdasmen Ustadz Dikky Syadqomullah, S.H.I., M.Hes., Wakil Ketua Ustadz Drs. Ranu Warsito MM., Sekretaris Ustadz Sugeng Purdan Ustadz Drs. Andi Hariyadi.
Sedangkan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonokromo turut hadir, yaitu: Ketua Ustadz Ir. Lukman, Wakil Ketua; Ustadz Arief Rusdi, ST., Ustadz Agus Suwandi, Ustadz Taufik Hidayanto, A.Md., Bendahara Ustadz Muriansa, SE., serta Ustadzah Luluk Humaida, S.Pd., Wakil Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Wonokromo.
Kehadiran para tokoh tersebut, ditambah dukungan guru dan tenaga pendidik dari SDM 6 dan SDM 24, semakin menambah khidmat suasana.
Surat Keputusan pengangkatan dibacakan langsung oleh Ustadz Sugeng Purwanto, Sekretaris Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya
Puncak acara berlangsung haru ketika Ustadz M. Jemadi, MA., M.Pd., Wakil Ketua PDM Kota Surabaya Bidang Pendidikan dan Pembinaan Ortom, memimpin pengambilan sumpah dan janji kesanggupan.
Dengan mata berkaca-kaca dan suara bergetar, Ustadz Munahar dan Ustadzah Norma melafalkan setiap kata dengan penuh penghayatan. Momentum itu bukan sekadar prosesi formalitas, melainkan penegasan komitmen untuk mengemban amanah dengan sepenuh hati.
Ustadz Jemadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kepemimpinan adalah ladang pengabdian. Ia berharap keduanya mampu membawa SDM 6 dan SDM 24 terus melaju, berkembang, dan menorehkan prestasi yang lebih gemilang.
“Impian besar harus diwujudkan dengan kerja nyata, sinergi, dan keikhlasan.” Ungkapnya penuh semangat.
Acara ini bukan hanya peneguhan jabatan, tetapi juga inspirasi bagi seluruh keluarga besar Muhammadiyah. Bahwa dengan dedikasi, kesungguhan, dan doa, amanah akan berbuah keberkahan. (Taufik H.).
