Surabaya, liputanmu – Pada rapat periodik Rabu tanggal 4 Desember 2024 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonokromo, yang membahas beberapa agenda penting yang menjadi fokus diskusi dan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dakwah dan organisasi Muhammadiyah di lingkungan PCM Wonokromo. Rapat tersebut tidak hanya berisi perencanaan, namun juga pemahaman spiritual yang mendalam sebagai penutup.
Dalam rilisnya, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah PCM Wonokromo, Ustadz Ir. Lukman menyampaikan bahwa PCM Wonokromo mengadakan Rapat Periodik setiap pekan di hari Rabu. Fokus dalam program terdekat adalah pendirian Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sawunggaling.
“Pertama adalah pembentukan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sawunggaling. Ini menjadi langkah strategis dalam memperluas jangkauan dakwah Muhammadiyah di daerah tersebut.” Tuturnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa dengan dibentuknya PRM Sawunggaling, diharapkan dapat tercipta sinergi yang lebih baik antara masyarakat setempat dan organisasi Muhammadiyah. PRM ini nantinya akan menjadi ujung tombak dakwah yang lebih mendalam, khususnya dalam upaya meningkatkan kesadaran beragama dalam aktifitas sehari-hari.
“Pembentukan PRM juga menjadi sarana penting untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kegiatan sosial serta kemanusiaan di wilayah tersebut.” Ujarnya.

Kedua, Renovasi Kantor PCM Wonokromo; Kantor yang merupakan pusat koordinasi dan kegiatan dakwah perlu diperhatikan kondisinya agar dapat mendukung aktivitas organisasi dengan lebih maksimal. Renovasi ini diharapkan tidak hanya mencakup perbaikan fisik, tetapi juga menciptakan ruang yang nyaman dan representatif untuk kegiatan-kegiatan keagamaan, pendidikan, panti dan sosial yang akan dilakukan.
“Melalui pembahasan ini, PCM Wonokromo juga berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan fasilitas yang ada, guna menunjang kelancaran operasional dakwah yang lebih efisien dan efektif.” Katanya.
Ketiga, Penutupan dengan Kultum; Sebagai penutupan, rapat periodik kali ini ditutup dengan kultum yang membahas ayat 23 dari Surah Al-Jin, yang artinya :“(Yang aku mampu lakukan) hanyalah menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. Siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya sesungguhnya akan mendapat (azab) neraka jahanam. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.”
Dalam ayat ini, menyampaikan pesan yang sangat penting terkait dengan ketundukan kepada Allah dan bagaimana kita sebagai umat Islam, harus menjaga diri, tetap istiqomah dijalan petunjuk dalam tata hidup keseharian maupun dakwah organisasi.
“Janganlah mendurhakai Allah dan Rasulnya agar terhindar dari azab yang menyengsarakan.” Pungkasnya. (Humas/Taufik).