Surabaya, liputanmu – Pinjaman Online (Pinjol) seringkali mengeksploitasi ketidaktahuan nasabah terhadap risiko finansial yang tersembunyi. Dengan bunga yang sangat tinggi, biaya yang tak terlihat, denda keterlambatan, dan pemberian pinjaman berkelanjutan, pinjol dapat memperburuk kondisi keuangan nasabah.
Hal ini menyebabkan banyak individu terjebak dalam siklus utang yang sulit keluar. Tak hanya itu, data pribadi yang terkait dengan pinjaman online juga rentan disalahgunakan. Sementara metode penagihan yang agresif, seperti ancaman melalui telepon atau pesan berulang, menambah tekanan psikologis yang dapat merusak mental korban dan keluarganya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonokromo Ustadz Ir. Lukman mengatakan bahwa melihat maraknya dampak negatif pinjol, PCM Wonokromo dalam rapat periodik pada Rabu, 12 Desember 2024, membahas serius masalah ini.
“Beragam efek buruk pinjol dibahas tuntas, dan berbagai solusi serta upaya edukasi pun dicari untuk mengurangi jumlah korban, khususnya di kalangan warga dan pengurus AUM di wilayah PCM Wonokromo.” Ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pengawasan yang lebih ketat serta edukasi keuangan yang lebih baik menjadi kunci penting dalam melindungi masyarakat dari kerugian finansial yang lebih besar di masa depan.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonokromo, Ustadz Taufik Hidayanto, A.Md., menyampaikan bahwa di sektor ekonomi, rapat juga membahas rencana Pelatihan Kopi Gerobak Rasa Bintang Lima, yang diharapkan dapat segera direalisasikan pada bulan Desember ini.
“Pelatihan ini diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap perekonomian di tingkat PRM, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan warga.” Ujarnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa keberlanjutan kemakmuran dan bantuan finansial kepada pengurus Muhammadiyah juga menjadi perhatian penting. Semua harus berjalan secara proporsional agar setiap individu, keluarga, dan organisasi dapat bergerak selaras dan seimbang, dengan kesejahteraan bersama yang tetap terjaga.
“Rapat ditutup dengan kultum yang mengkaji Surat Al-Baqarah ayat 35 dan 127, yang menceritakan tentang keberadaan Adam dan Hawa di surga. Semoga Allah senantiasa memberikan perlindungan dan petunjuk-Nya kepada para pimpinan PCM Wonokromo serta warga Muhammadiyah pada umumnya.” Pungkasnya. (Humas/Taufik).