Surabaya, liputanmu – Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya Ustadz Muhammad Jemadi MA., M.Pd., berpesan kepada Kepala SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Pucang Surabaya khususnya, dan kepada guru-karyawan serta para undangan yang hadir pada Pelantikan Kepala SMP Muhammadiyah 5 Surabaya; Berpegang teguh pada Al-Qur’an dan As-Sunnah, Menjaga kompakan, Mengutamakan adab di atas ilmu.
Mengawali sambutannya, Ustadz Muhammad Jemadi, MA., M.Pd., Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya memulai pidato pada pelantikan dengan pantun.
“Ijinkan saya berpantun, sebelum memulai sambutan, supaya refresh, tidak tegang dan lebih semangat. Mohon nanti dikasih cakep ya.” Ujarnya.
Air sungai mengalir ke telaga.
Burung berkicau di dahan yang tinggi.
Mari membangun sekolah dengan penuh cinta.
Demi mencetak generasi Islam sejati.
Gunung tinggi diselimuti awan.
Pohon hijau berjajar di lembah.
Selamat bertugas Kepala sekolah pilihan.
Jalankan tugas dengan penuh amanah.
“Masih ada satu lagi.” Imbuh Ustadz Jemadi, disambut tepuk tangan meria oleh undangan yang hadir.
Langit biru berhias pelangi.
Sawah hijau luas memanjakan mata.
Berpegang teguh pada Qur’an dan Sunnah Nabi.
Bersama kita besarkan sekolah tercinta.
“Hari ini adalah momentum penting dalam perjalanan SMP Muhammadiyah 5 Kota Surabaya. Kita menyaksikan pergantian kepemimpinan, yang bukan sekadar seremonial, tetapi juga merupakan amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, keikhlasan, dan semangat kebersamaan.” Ujar Ustadz Jemadi dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, ia menyampaikan selamat atas amanah mulia kepada Kepala Sekolah yang terpilih. Ia berpesan bahwa jabatan ini adalah bentuk kepercayaan sekaligus ujian dari Allah SWT.
“Bersyukurlah atas kesempatan ini, namun ingatlah bahwa syukur itu bukan hanya dalam ucapan, tetapi juga dalam tindakan.” Katanya.
Selanjutnya, ia menjelaskan makna syukur yang harus diwujudkan, yaitu: Pertama, Menjaga kekompakan tim di lingkungan sekolah, baik dengan guru, karyawan, maupun seluruh elemen sekolah.
“Kedua, Merangkul semua teman sejawat, termasuk mereka yang sebelumnya juga mencalonkan diri, agar bersama-sama membesarkan SMP Muhammadiyah 5 Surabaya menjadi lebih maju dan bermartabat.” Tegasnya.
Ketiga, Selalu berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Sunnah, serta senantiasa menjadikan pedoman dari Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai arah kebijakan dalam memimpin sekolah ini.
Keempat, Menjunjung tinggi prinsip adab di atas ilmu. Akhlak mulia adalah pondasi kepemimpinan sejati, karena ilmu tanpa adab hanya akan membawa kehancuran.
“Ingatlah juga untuk menjaga hubungan yang baik dengan Persyarikatan. Jangan mudah menyebarkan informasi yang tidak perlu kepada pihak lain, sebab menjaga amanah adalah bagian dari integritas seorang pemimpin.” Tegasnya.

Ia lantas menyampaikan harapannya kepada saudara-saudara yang belum terpilih, rasa hormat dan terima kasih atas keikhlasan dan kesediaan Anda mencalonkan diri. Percayalah, takdir Allah selalu baik dalam menata kehidupan kita. Mungkin hari ini bukan waktunya, tetapi Allah pasti telah menyiapkan jalan lain yang lebih baik untuk Anda.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 216, yang artinya :“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
“Tetaplah bersabar, karena kesabaran adalah tanda keimanan. Jangan jadikan hal ini sebagai akhir dari perjuangan, tetapi sebagai langkah awal untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi terbaik untuk sekolah dan Persyarikatan.” Ungkapnya.
Ia juga mengingatkan kepemimpinan adalah amanah yang berat, namun jika dijalankan dengan niat yang tulus dan semangat yang benar, InsyaAllah akan menjadi ladang amal jariyah yang tak terputus.
“Marilah kita semua, baik Kepala Sekolah, guru, karyawan, maupun elemen sekolah lainnya, bersinergi untuk menjadikan SMP Muhammadiyah 5 ini, tidak hanya sebagai institusi pendidikan yang unggul, tetapi juga menjadi pusat dakwah dan pembentukan karakter Islami bagi generasi penerus.” Tandasnya.
Kemudian, ia menutup sambutannya dengan pantun untuk mencairkan suasana pelantikan.
Bunga mawar mekar di taman.
Sinar mentari hangatkan pagi.
Kepemimpinan butuh adab dan kesabaran.
Agar Spemma terus berseri.
“Yang kedua.” Katanya kepada para undangan yang mulai tegang.
Layar terkembang perahu berlayar.
Mengarungi lautan penuh gelombang.
Upayakan terus Spemma bersinar.
Jaga kekompakan dan terus berjuang.
“Semoga Allah SWT senantiasa membimbing langkah kita semua.” Pungkasnya. (Humas/Gus).