Surabaya, liputanmu – Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Mulyorejo mengadakan pembinaan rutin untuk guru SMPM 10 dan SMAM 7. Kali ini sebagai nara sumbernya Ketua PCM Mulyorejo, Ustadz Drs. Najib Sulhan, MA., yang juga sebagai fasilitator Pendidikan Karakter Nasional.
Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Ustadz Drs. Supriono selaku Sekretaris PCM Mulyorejo. Hadir dalam kesempatan ini Bapak Nafis, Arif, dan Didik selalu Majelis Dikdasmen PCM Mulyorejo. Dalam rilisnya Selasa (21/1/2025).
Perubahan konsep yang digagas oleh Mendikdasmen, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. langsung direspon oleh Majelis Dikdasmen PCM Mulyorejo. Ada dua materi utama yang disosialisasikan pada pembinaan kali ini, yaitu terkait pendekatan Deep Learning dan Seven Habits atau tujuh pembiasaan anak Indonesia hebat. Dua buku ini juga sudah ditulis oleh Najib Sulhan yang kini juga sebagai Head of Alazka Training Center (ATC) di Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya.
Pada pendekatan Deep Learning ini, Najib Sulhan menyampaikan 5 hal yang harus dikembangkan. Pertama, Kerangka kerja Deep Learning, meliputi empat hal, yaitu; praktik pedagogik, lingkungan pembelajaran, pemanfaatan digital, dan kemitraan pembelajaran.
“Kedua, Pengalaman belajar, yang meliputi pemahaman, implementasi. dan refleksi.” Ujarnya.
Ketiga, Prinsip Deep Learning, yang meliputi; mindful learning (pembelajaran berkesadaran), meaningful learning (pembelajaran bermakna), dan joyful learning (pembelajaran yang menyenangkan).
Keempat, Dimensi profil lulusan yang terdiri dari delapan poin.
“Ada satu lagi yang sesungguhnya keterampilan proses dalam pendekatan Deep Learning, yaitu; sepuluh langkah sebagai model pembelajaran berbasis bukti. Karena ini hal yang baru di Indonesia, banyak yang belum mengetahui. Sementara konsep ini sudah lama dikembangkan di Australia.” Imbuhnya.

Ketika ditanya tentang konsep Deep Learning, maka dengan santai Najib Sulhan menjawab dengan berbagi pengalaman belajarnya di Melbourne University of Australia.
“Saya pernah mempelajari konsep ini sekitar satu bulan di Melbourne University of Australia. Selain itu mempelajari tentang Profesional Learning pada tahun 2016. Jadi, bukan hal yang baru dan langsung membuka kembali materi yang sudah pernah saya pelajari.” Ujarnya.
Selain itu, dalam pertemuan ini. Najib Sulhan juga menjelaskan konsep tentang Seven Habit, yaitu tujuh kebiasaan untuk bisa menumbuhkan anak-anak hebat.
“Konsep ini bagian dari penguatan karakter yang perlu pendampingan dari orang tua. Sepertinya, melalui program seven habits ini, ada porsi lebih bagi orang tua untuk terlibat mendampingi anak-anak agar tumbuh hebat.” Tegasnya.
Ketujuh budaya yang perlu pembiasaan antara lain: 1) bangun lebih awal, 2) beribadah, 3) berolahraga, 4) makan sehat dan bergizi. 5)belajar, 6) bermasyarakat, dan 7) tidur lebih cepat.
“Ketika ketujuh pembiasaan ini dikawal dengan baik, InsyaAllah anak-anak akan tumbuh dan berkembang hebat.” Pungkasnya. (Humas/Najib).