Surabaya, liputanmu – Marhaban ya Ramadhan, dalam upaya meningkatkan pemahaman agama, Qur’anic and Internasional Insight SD Muhammadiyah 6 Gadung (SD Musix) Surabaya gelar Darul Arqom selama empat hari. Dalam rilisnya Senin (10/03/2025).
Kehadiran para siswa SD Musix hari itu, berbeda dengan hari-hari sebelumnya, mereka datang mengenakan busana muslim. Di samping itu, mereka juga membawa tas berisi sembako yang akan digunakan untuk kegiatan bakti sosial.
Kegiatan Darul Arqom ini dilaksanakan selama empat hari, mulai hari Senin-Kamis, 10-14, Maret 2825, dan terbagi menjadi dua sesi, dua hari untuk kelas 1-3 dan dua hari berikutnya untuk kelas 4-6.
Mengawal kegiatan, Panitia Darul Arqom SD Musix mengelompok peserta dan memperkenalkan pendamping setiap kelompok, setelah itu dilanjutkan dengan acara pembukaan.
“Siapa yang puasa Magrib hari ini!” Tanya Ustadz Basirun S.Pd., mengawali acara pembukaan.
“Saya Ustadz!” Seru para peserta sambil mengangkat tangan.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa materi yang akan disampaikan pada kegiatan Darul Arqom adalah teori dan praktek manasik Haji oleh Ustadz Darmaji, S.Pd., dan Ustadz Musa Abdullah, merawat Jenazah oleh Ustadz Hj. Drs. Mudrikah, Pemantauan Berwudhu oleh Ustadz Darmaji S.Pd., Karakter Sejati Siswa SD Musix oleh Ustadz Munahar, S.H.I., M.Pd., dan Bijak Menggunakan Gadget oleh Ustadz Dr. Mukayat, M.Sosio.
“Di samping itu, peserta juga diajak berbagi kepada masyarakat.” Ungkapnya.
Selain itu, ia juga memberikan semangat kepada para peserta untuk Praktek Manasik Haji dan Umroh di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
“Besok anak-anak akan jalan-jalan ke Asrama Haji untuk Praktek Manasik Umroh.” Tandasnya disambut gembira para peserta.
Kemudian, setelah acara pembukaan dilanjutkan penyampaian materi, tetapi sebelumnya ada kontrak belajar yang dipimpin oleh Ustadzah Puspitawati, S.Pd., Kepala Urusan Kurikulum SD Musix.
“Sebelum materi dimulai, Ustadzah ingin mengajak membuat kotak belajar. Siap?” Serunya.
“Siap, Ustadzah!” Seru peserta semangat sambil mengangkat dan mengepalkan tangan.
Ia lantas menyebutkan isi kontrak belajar, diantaranya; 1. Tertib dalam kelompok, 2. Mendengarkan ketika pemateri berceramah, 3. Tidak tidur, 4. Minta Ijin jika meninggalkan ruang belajar, dan 5. Aktif bertanya maupun menjawab pertanyaan.
Disamping kontrak belajar, ia juga menyampaikan konsekuensi logis bagi para siswa yang melanggar kontrak belajar.
“Kita sepakat, jika ada yang melanggar akan belajar di ruang tersendiri dengan pendampingnya.” Pungkas wanita yang saat ini sedang mengambil program Manajemen S-2 di UMM. (Basirun).
