Lamongan, liputanmu – Program Studi (Prodi) Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dengan menghadirkan laboratorium berteknologi modern.
Salah satu laboratorium unggulan yang dikembangkan adalah Laboratorium Proses Manufaktur, yang kini dilengkapi dengan berbagai fasilitas canggih untuk mendukung pembelajaran berbasis praktik, riset, dan inovasi mahasiswa.
Selama dua pekan terakhir, UMLA telah mengadakan pelatihan bagi asisten laboratorium guna memastikan pemanfaatan fasilitas ini secara optimal. Hari ini, Senin, 24 Maret 2025, menjadi hari terakhir dari rangkaian pelatihan tersebut.
Dosen Teknik Industri UMLA, Rohmat ST MSc, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa peningkatan fasilitas laboratorium tersebut merupakan langkah strategis dalam menyiapkan lulusan yang siap bersaing di dunia industri.
“Dengan adanya fasilitas ini, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman langsung dalam berbagai proses manufaktur, yang tentunya akan sangat berguna ketika mereka terjun ke dunia industri.” Ungkapnya.
Selanjutnya, dia menjelaskan bahwa laboratorium ini dirancang untuk memberikan pengalaman praktik terbaik di bidang manufaktur dan rekayasa industri. Beberapa peralatan utama yang tersedia, antara lain:
“Pertama, Mesin Las Modern, dilengkapi dengan teknologi las listrik SMAW (Shielded Metal Arc Welding). Mahasiswa dapat belajar teknik pengelasan dengan tingkat presisi tinggi dan memahami penerapannya dalam industri manufaktur.” Imbuhnya.
Kedua, Mesin 3D Printing; Mahasiswa dapat mencetak model tiga dimensi menggunakan material seperti PLA, ABS, dan resin. Teknologi ini sangat berguna dalam pembuatan prototipe sebelum produksi massal.
Ketiga, Meja Gambar Adjustable dan Peralatan Pendukung; Meja gambar ini dapat disesuaikan ketinggian dan kemiringannya, membantu mahasiswa dalam membuat sketsa teknik sebelum beralih ke desain digital.
Keempat, Software Desain dan Simulasi; Didukung software terkini seperti AutoCAD, SolidWorks, Inventor, Aspire, dan Mach3. Mahasiswa dapat membuat model 3D, menganalisis material, dan mensimulasikan proses manufaktur sebelum implementasi fisik.
“Kelima, Mesin CNC Router; Digunakan untuk pemotongan dan pembentukan material dengan akurasi tinggi, memungkinkan mahasiswa memahami teknologi manufaktur berbasis komputer yang banyak diterapkan di industri modern.” Katanya.
Dengan berbagai fasilitas tersebut, Laboratorium Proses Manufaktur Teknik Industri UMLA diharapkan dapat menjadi pusat inovasi yang mampu menjembatani dunia akademik dengan industri.
Kehadiran teknologi-teknologi mutakhir itu juga diharapkan dapat semakin meningkatkan kompetensi para mahasiswa dalam menghadapi tantangan industri yang terus berkembang. (Rohmat).
