Surabaya, liputanmu – Kajian Parenting menjadi acara inti pada Halal Bi Halal Keluarga Besar SD Muhammadiyah 6 (SD Musix) Gadung Surabaya. Bertindak sebagai narasumber adalah salah satu dari wali murid kelas 6-C, yakni Bunda Fajar Suryani, STr. Kes. Sabtu (12/04/2025).
Mengawali materinya, Bunda Fajar Suryani, STr. Kes., wali murid kelas 6-C menyampaikan bahwa pandemi menjadi penga pahit bagi anak-anak yang lahir pada masa pandemi.
“Pengalaman pahit dialami bagi anak-anak yang lahir pada masa pandemi.” Ujarnya.
Selanjutnya, wanita yang berprofesi sebagai Okupasional Terapis ini, menjelaskan bahwa tidak sedikit bayi yang terlahir pada masa pandemi mengalami speech delay (lambat bicara).
“Anak yang terlahir pada masa pandemi COVID-19 mungkin mengalami speech delay (lambat bicara), karena beberapa faktor yang terkait dengan perubahan lingkungan dan interaksi sosial selama pandemi.” Imbuhnya.
Kemudian ia mengungkapkan beberapa kemungkinan yang melatarbelakangi hal tersebut, yakni: Pertama, Keterbatasan Interaksi Sosial Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak orang tinggal di rumah dan mengurangi interaksi sosial.
“Anak-anak mungkin tidak memiliki kesempatan yang cukup untuk berinteraksi dengan orang lain, yang dapat mempengaruhi perkembangan bahasa mereka.” Katanya.
Kedua, Kurangnya Stimulasi Bahasa; Interaksi sosial yang terbatas dapat menyebabkan anak-anak kurang terpapar pada stimulasi bahasa yang cukup. Stimulasi bahasa yang memadai sangat penting untuk perkembangan bahasa anak.
Ketiga, Perubahan Rutinitas dan Lingkungan; Pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan besar dalam rutinitas dan lingkungan anak-anak. Perubahan ini dapat menyebabkan stres dan kecemasan, yang dapat mempengaruhi perkembangan bahasa mereka.
“Keempat, adalah Keterbatasan Akses ke Layanan Kesehatan dan Pendidikan.” Ungkap Bunda Suryani yang bekerja sebagai karyawan RSU Haji Surabaya instalasi Rahab Medik.
Menurutnya, terapi bagi anak yang berstatus istimewa dengan cara mengembangkan keterampilan sosial anak istimewa. Karena mengembangkan keterampilan sosial anak istimewa sangat penting untuk meningkatkan kemampuan anak dalam berinteraksi dengan orang.
“Hanya guru dan orang tua yang dapat memainkan peran ini.” Pungkasnya.
Kemudian acara dilanjutkan oleh Ustadzah Anisa Herawati, S.Pd.I., Kaur Kurikulum SD Musix selaku moderator acara. Ia telah menyediakan voucher potongan SPP bagi empat orang penanya dan dua bagi undangan yang hadir pertama.
Peraih voucher kehadiran adalah orang tua Muhammad Zidan Al Makkah 4-ICP dan Muhammad Arkana Busyari 2-ICP, sedangkan empat penanya diantaranya adalah orang tua Raffasya Zidane Raharjo 1-B, Aufa Alvaro Azkabida 4-B, Yasmin Nahila Sidqiyah Rabbani 5-B, dan Ahmad Fahri Hisyam. (Basirun).