Surabaya, liputanmu – Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya Gelar Halal Bi Halal 1446 H di ruang utama Masjid Al-Mufidah. Acara tersebut dihadiri oleh Keluarga Besar Sekolah Karakter, mulai guru-karyawan dan walimurid kelas 1-6. Sabtu (12/04/2025).
Hadir sebagai pemateri Ustadz Muchammad Arifin, S.Ag., M.Ag., Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dengan tema; “Menguatkan Ukhuwah, Bersama Kita Meraih Berkah”.
Hadir dalam acara tersebut Jajaran Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonokromo; Bendahara Ustadz Muriansa, SE., Wakil Ketua Ustadz Agus Suwandi, Taufiq Hidayanto, Sunaryo, HS., Arif Rusdi, ST. Hadir juga Wakil Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Wonokromo, Ustadzah Luluk Humaida, M.Pd.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Agus Suwandi, Wakil Ketua PCM Wonokromo, menyampaikan wejangan penuh makna dalam suasana yang hangat dan bersahaja. Dengan rendah hati, beliau mengingatkan bahwa dalam setiap kepemimpinan pasti ada kekurangan.
“Pimpinan tidak luput dari kesalahan. Maka, mohon dimaklumi bila masih ada kekurangan dalam proses belajar mengajar, baik dari segi fasilitas fisik, sikap, maupun metode pengajaran para guru di SDM 24.” Ujarnya dengan nada tulus.
Tak berhenti di situ, ia pun menyempatkan diri untuk menyapa para wali murid yang hadir. Dengan senyum penuh harap, ia bertanya kepada walimurid tentang pelayanan Sekolah Karakter SDM 24 Surabaya.
“Bapak Ibu, apakah selama ini merasa puas menyekolahkan putra-putrinya di SDM 24? Katanya.
Sontak terdengar jawaban serempak dan lantang dari para ibu yang dominan hadir pada Halal Bi Halal kali ini.
“Puaaassss! Jawabnya.
Senyum lega pun mengembang di wajah Ustadz Agus. Dengan nada syukur yang tulus, ia menutup pesannya.
“Alhamdulillah.” Ungkapnya.
Sebuah penutup yang sederhana, namun menyiratkan harapan besar bahwa ia mengingatkan tentang kebersamaan, keikhlasan, dan rasa saling percaya antara sekolah dan orang tua adalah kunci utama.
“Kebersamaan, keikhlasan, dan rasa saling percaya antara Sekolah dan orang tua adalah kunci utama dalam membentuk generasi masa depan yang berilmu dan berakhlak.” Pungkasnya. (Taufik Hidayanto).