Surabaya, liputanmu – Wakil Ketua Majelis Pendidikan Dasar, Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonokromo hadir dalam acara Halal Bi Halal Keluarga Besar Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya. Sabtu (12/04/2025).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang utama Masjid Al-Mufidah, dengan pemateri Ustadz Muchammad Arifin, S.Ag., M.Ag., Ketua Lembaga Dakwah Komunitas Pimpinan Pusat (LDK-PP) Muhammadiyah dengan tema; “Menguatkan Ukhuwah, Bersama Kita Meraih Berkah”.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadzah Luluk Humaida, M.Pd., Wakil Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Wonokromo, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap pola pendidikan yang diterapkan di Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Ketintang Surabaya.
“Sekolah ini tidak hanya menanamkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter luhur pada anak didiknya.” Ujarnya.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa nilai-nilai seperti sopan santun, penghormatan kepada orang tua, serta rasa hormat terhadap lingkungan sekitar ditanamkan melalui pembelajaran terpadu yang hidup dalam keseharian Sekolah.
Ia juga berharap, pendidikan karakter ini tidak berhenti di lingkungan sekolah saja, melainkan juga diteruskan di rumah oleh setiap orang tua. Sebab, keberhasilan pembentukan karakter anak membutuhkan kesinambungan antara sekolah dan keluarga.
“Untuk itu, diperlukan kurikulum berkelanjutan yang mampu mengakar kuat dalam jiwa anak-anak, sehingga nilai-nilai kebaikan tersebut menjadi bagian dari diri mereka sepanjang hidup.” Imbuh Ustadzah Luluk yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Surabaya.
Ia lantas menjelaskan bahwa tingginya kepercayaan masyarakat terhadap SDM 24 terlihat dari meningkatnya animo untuk menyekolahkan anak di sana. Ini menjadi bukti bahwa masyarakat semakin peduli terhadap pentingnya pendidikan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter.
“Namun, untuk menjaga kualitas pembelajaran dan kenyamanan proses belajar mengajar, kami mengajak seluruh pihak, baik wali murid, stakeholder, maupun masyarakat sekitar, untuk turut mendukung proses pembebasan lahan di sekitar Sekolah.” Ungkapnya penuh semangat dan harapan.
Kemudian, ia pun mengingatkan bahwa dengan fasilitas yang memadai, diharapkan semakin banyak anak-anak bangsa yang dapat merasakan pendidikan berkualitas dalam lingkungan yang kondusif dan membangun.
“Karena pada akhirnya, pendidikan yang baik bukan hanya mencetak siswa yang pintar, tapi juga manusia yang beradab dan siap menjadi penerang masa depan bangsa.” Pungkasnya. (Taufik Hidayanto).