Saturday, July 12, 2025
Saturday, July 12, 2025
KBAisyiah
tourtravel
toyaaa
sekolahinovatif
lazizmu
smpmu4
airsuli5
previous arrow
next arrow
Shadow

Ngaji Isuk : Spirit Ibrahim AS dalam Realita Kehidupan

Must Read

Ngaji Isuk Edisi 12; Spirit Ibrahim AS dalam Realita Kehidupan

Oleh Ustadz Muhammad Barid Sadan, S.Ag., M.Pd.I.

(Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wonokromo)

Bismillah Alhamdulillah Allahumma shalli ‘ala muhammad wa’ala ali Muhammad.

Sahabat ngaji isuk rahimakumullah, Uswah Hasanah adalah kata dan karakter yang melekat pada diri Ibrahim ‘Alaihissalam demikian Al Quran menyebutkan, dalam QS Al Mumtahanah Ayat 4 :

قَدْ كَانَتْ لَكُمْ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِيْٓ اِبْرٰهِيْمَ وَالَّذِيْنَ مَعَهٗۚ

Artinya :“Sungguh, telah ada uswah hasanah (suri teladan) yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya”.

(QS Al Mumtahanah ayat 6).

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْهِمْ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُو اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَۗ

Artinya :“Sungguh pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya) benar-benar terdapat suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (pahala) Allah dan (keselamatan pada) hari Akhirat”.

Teladan Ibrahim ‘Alaihissalam bersama keluarga tercinta Karena Allah SWT

Pada suatu ketika Allah SWT, memerintahkan Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam membawa Hajar dan putranya Ismail, dalam keadaan Hajar menyusuinya hingga Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam meletakkannya di tempat yang nantinya akan dibangun Baitullah; yaitu di dekat pohon besar di atas Zamzam, di atas bagian (yang nantinya berdiri) Masjid.

Saat itu, di Mekkah tidak ada siapapun, dan tidak ada air. Nabi Ibrahim menempatkan keduanya di sana. Nabi Ibrahim meletakkan di dekat mereka sebuah wadah berisi kurma, dan air. Lalu Nabi Ibrahim membalikkan punggungnya untuk meninggalkan tempat tersebut.

Hajar mengikuti Nabi Ibrahim dan berkata, “Wahai Ibrahim! Kemana engkau hendak pergi meninggalkan kami di lembah yang tak berpenghuni dan tak ada apapun di sini?”

Hajar mengucapkan kata-katanya berulang kali, namun Nabi Ibrahim tidak juga menolehnya. Akhirnya Hajar bertanya, “Apakah Allah yang memerintahkan hal ini kepadamu?”

Nabi Ibrahim menjawab, “Benar.”

Hajar menimpali, “Kalau begitu, Allâh tidak akan menyia-nyiakan kami.” kemudian Hajar kembali ke tempat semula.

Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam terus pergi, hingga sudah tidak terlihat lagi oleh Hajar dan putranya, Nabi Ibrahim menghadapkan wajahnya ke tempat yang nantinya akan didirikan Baitullah, lalu beliau memanjatkan doa :

رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

Artinya :“Ya Rabb kami! sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, wahai Rabb kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS. Ibrahim : 14: 37).

Setelah itu, Hajar mulai menyusui Ismail. Ia meminum dari air yang ditinggalkan Nabi Ibrahim. Hingga ketika air telah habis, ia mulai merasa kehausan, begitu pula putranya, Ismail. Kemudian Hajar berlarian meninggalkan putranya menuju bukit Shafa, bukit terdekat darinya. Ia naik lalu berdiri di sana dan memandangi lembah yang baru saja ia tinggalkan, berharap ada orang lain di sana.

Ternyata tidak ada seorangpun selain mereka berdua. Ia turun dari bukit Shafa dan terus berlari kecil melewati lembah sehingga sampai ke bukit Marwah. Ia berdiri di sana untuk memeriksa, apakah ada seseorang yang terlihat? Namun tidak ada seorang pun. Ia melakukan itu sampai 7 kali.

Ibnu Abbas berkata, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:

فَذَلِكَ سَعْيُ النَّاسِ بَيْنَهُمَا

Artinya :“Itulah (asal-mula) sa’i manusia (orang yang berhaji) di antara keduanya (Shafa dan Marwah).” 

Yang diabadikan oleh Allah SWT dalam rangkaian ibadah Haji dan Umrah.

Sahabat ngaji isuk Rahimakumullah, sekelumit kisah Ibrahim Alaihissalam bersama keluarga tercintanya yang menggugah dan memberikan spirit dalam realita kehidupan bahwa kita harus menyandarkan diri kita kepada Allah swt dalam segala hal.

نَصْرٌ مِّنَ ٱللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُؤْمِنِين

- Iklan -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- iklan -spot_img
Latest News

Kepala Spemma Pucang Surabaya : Pentingnya Bahu-Membahu Menyukseskan PPDB 2025-2026

Surabaya, liputanmu - Bahu-membahu, menjadi kunci sukses keberhasilan PPDB 2025-2026. Hal ini disampaikan oleh Kepala SMP Muhammadiyah 5 (Spemma)...
- Iklan -spot_img

More Articles Like This

- Iklan -spot_img