Oleh: Dosen Fakultas Psikologi dan Sekretaris LSP UMSurabaya Marini, M.Psi., Psikolog
Sebagai bagian dari praktik mata kuliah Psikologi Keluarga, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya hadir di tengah ibu-ibu pengajian Aisyiyah Ranting Sutorejo dalam sebuah kegiatan psikoedukasi bertema “Tumbuh Bersama Anak: Menjadi Tempat yang Aman di Tengah Gelisahnya Dunia Digital.”
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara dunia akademik dan kehidupan masyarakat, sekaligus ruang belajar yang saling menguatkan.
Menggunakan pendekatan design thinking, kegiatan ini dijalankan hingga tahap penyusunan strategi. Prosesnya dimulai dengan menggali keresahan para ibu (empathize), memahami dinamika dan tantangan pengasuhan di era digital (define), kemudian berlanjut pada membangun empati dan bersama-sama menyusun strategi pengasuhan yang hangat, aman, dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
Mahasiswa belajar menjadi pendengar yang aktif, menyelami cerita tentang anak-anak yang mulai sulit diajak bicara karena terlalu lekat dengan gawai, serta kecemasan orang tua akan pengaruh dunia maya yang tak terbendung.
Bersama para ibu, mereka merancang langkah-langkah kecil seperti membuat aturan bersama di rumah, menghadirkan waktu berkualitas tanpa distraksi digital, dan memperkuat komunikasi emosional antara ibu dan anak.
Psikoedukasi ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mahasiswa, tetapi juga menguatkan para ibu sebagai pilar keluarga. Di tengah derasnya arus digital, kegiatan ini menjadi pengingat bahwa rumah—dan pelukan ibu—adalah tempat teraman bagi tumbuh kembang anak.
Di sinilah psikologi keluarga tidak sekadar menjadi teori, tetapi hadir dan hidup bersama masyarakat.