Ngaji Isuk Edisi 3 : Aktivitasmu adalah Surgamu
Oleh Ustadz Muhammad Barid, M.Pd.I.
(Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wonokromo)
Bismillah semoga Allah SWT mengenal kita sebagai hamba yang selalu Bersyukur atas semua karunia-Nya diantaranya adalah karunia berupa sehat dan waktu.
Allah SWT hadirkan kita di dunia ini, agar kita menjadi hamba yang mulia disisi-Nya. Dan kemuliaan itu bisa kita ikhtiarkan dengan aktivitas keseharian kita, aktivitas itu disebut dengan ibadah sebagaimana Allah SWT berfirman dalam QS. Adz-Dzariyat ayat 56 :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Artinya: “Tidaklah aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”
Dan juga di dalam QS. Al Baqarah ayat 21:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱعۡبُدُواْ رَبَّكُمُ ٱلَّذِي خَلَقَكُمۡ وَٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ
Artinya “Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertaqwa.”
Taqwa adalah kemuliaan seperti dijelaskan dalam QS. Al-Hujurat ayat 13 :
اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِ
Artinya :“Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa.”
Dua puluh empat jam dalam sehari semalam, Allah SWT berikan untuk kita beraktivitas agar bisa meraih predikat mulia disisi-Nya. QS. Al-‘Asr ayat 1-3 mengingatkan kita semua :
وَالْعَصْرِۙ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْر اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Artinya :“Demi waktu, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.”
Mulai bangun tidur sampai tidur kembali aktivitas itu disebut dengan ibadah, baik ibadah mahdhoh maupun ibadah ghairu mahdhoh.
Kita berikan semua aktivitas kita kepada Allah SWT. QS. Al-An’am ayat 162 memperkuat pemahaman kita :
قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
Artinya :“Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan Seluruh Alam.”
Dua kenikmatan yang Allah SWT berikan kepada manusia, yang harusnya bisa dijadikan aktivitasnya untuk mengantarkannya kepada surga. Tetapi justru kebanyakan manusia menjerumuskan dirinya kedalam neraka. Dua kenikmatan itu adalah sehat dan waktu senggang.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
Artinya :”Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”. (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas).
Hanya orang-orang yang beriman dan beramal shalih saja yang mampu meraih surga. Ketika Allah SWT berikan sehat dan waktu, mereka akan menggunakan sehat dan waktu itu untuk bisa meraih kemuliaan disisi Allah SWT. Allah SWT mengingatkan kita dalam QS. Al-Kahfi ayat 107 :
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنّٰتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا ۙ
Artinya :“Sungguh, orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, untuk mereka disediakan surga Firdaus sebagai tempat tinggal.”