Jombang, liputanmu – Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) dan Kemah Dakwah SMP Muhammadiyah 16 Surabaya yang diselenggarakan di Muhammadiyah Training Center (MTC) Wonosalam Jombang berjalan dengan lancar, dengan mengusung tema “Meningkatkan Ketaqwaan, Membangun kedisiplinan, dan Melatih kebersamaan”.
Perkemahan tersebut dilaksanakan pada hari Senin-Selasa, 14-16 Oktober 2024 dengan peserta kelas 7 dan kelas 8. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan, keilmuan, kedisiplinan, dan mentalitas kepemimpinan guna membentuk generasi tangguh melalui Kepanduan Hizbul Wathan.
Kepala SMP Muhammadiyah 16 Surabaya Ustadz Ali Fauzi, S.Ag., M.Pd.I., yang secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa LDKS dan Kemah Dakwah adalah bagian dari perkaderan yang perlu untuk dilatih, dibimbing, dan digembleng baik secara fisik maupun mental.
“Jadi, dalam perkemahan ini tidak boleh ada siswa yang manja.” Tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dalam perkemahan kali ini, butuh fisik yang prima, sehingga fokus pada instruksi yang diberikan oleh para pembina.
“Tidak klewas-klewes, perkaderan dari segi mental perlu disiapkan, karena proses perkaderan butuh waktu yang lama. Kegiatan perkemahan ini sebagai awal dari sebuah perkaderan saja.” Imbuhnya.
Menurut Ali Fauzi, bahwa ada beberapa mentalitas yang perlu dimiliki dalam kegiatan ini. Yang Pertama, Mentalitas ketaqwaan kepada Allah SWT.
“Yang Kedua, Mentalitas membangun kedisiplinan, dan yang ketiga mentalitas untuk melatih kebersamaan.” Katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa dalam melatih kebersamaan perlu adanya sinergitas antar sesama.
“Jangan ada yang jadi penonton, semua wajib mengambil peran, semua mempunyai kompetensi, kompetensi yang beragam.” Tegasnya.
“Besok ketika sudah balik ke Sekolah, semua yang didapat disini bisa dipraktekkan di Sekolah. Pelatihan hari ini, sebagai bentuk kesiapan kita, sehingga bisa membentuk pribadi yang lebih tangguh dan kuat kedepannya.” Pungkasnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana sekaligus Pembina Hizbul Wathan SMP Muhammadiyah 16 Surabaya, Ustadzah Yayuk Novitasari, SE., mengatakan bahwa perkemahan kali ini memang sengaja ditempatkan di luar kota, terutama di alam bebas.
“Selain untuk melatih kemandirian, kepekaan sosial, peduli antar sesama, juga menumbuhkan semangat dan jiwa kepemimpinan. Hal ini selaras dengan Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan.” Tuturnya.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa berbagai materi diberikan pada kegiatan perkemahan. Mulai baris berbaris, kepemimpinan, manajemen konflik, eksplorasi alam, sampai pergelaran seni yang dikemas dengan api unggun.
“Ini semua tidak lain merupakan implementasi dari pendidikan karakter untuk pemantapan ideologi Muhammadiyah.” Tandasnya. (Pradana).