Bojonegoro, liputanmu – Suasana halaman SMP Muhammadiyah 4 Balen Kabupaten Bojonegoro nampak ramai dengan siswa-siswi Kelas VII yang hendak mengikuti Outing Class. Kegiatan Outing Class kali ini, siswa diajak belajar membatik bersama Kelompok Batik Kembang Sambiloto yang berada di Desa Sambiroto Kecamatan Kapas. Sabtu (19/10/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi Kelas VII SMP Muhammadiyah 4 Balen Kabupaten Bojonegoro didampingi oleh Ibu Kepala Sekolah, Wali Kelas, Bapak/Ibu Guru serta tim dari Kelompok Batik Sambiloto.
Tepat pukul 09.00 WIB seluruh siswa tiba di Rumah Produksi Batik Kembang Sambiloto. Disambut langsung oleh Bu Mul yang merupakan Koordinator Kelompok Batik Kembang Sambiloto tersebut.
Serangkaian acara Outing Class kali ini, dibuka oleh Kaur Kesiswaan Ustadz Khoirun Nashihin Mas’ud. Dalam sambutannya ia mengajak seluruh siswa memulai acara dengan berdo’a bersama-sama. Ia pun mengingatkan untuk mengikuti proses belajar membatik dengan baik.
“Ikuti proses dengan baik, semua arahan dari tim Batik Kembang Sambiloto sehingga mendapatkan hasil dan pengalaman yang maksimal.” Ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Batik Kembang Sambiloto Bu Mul membuka dengan menyapa seluruh siswa yang ikut kegiatan. Ia kemudian memberikan materi-materi seputar batik dan juga proses bagaimana membatik dilaksanakan.
“Alhamdulillah, anak-anak nampak begitu antusias mendengarkan materi yang kami sampaikan.” Tuturnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa acara dilanjutkan dengan proses membatik sebuah taplak meja. Siswa-siswi ini kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan taplak meja yang sudah disiapkan sebelumnya.
“Nampak siswa-siswi kelas VII ini, begitu bersemangat melakukan proses pembatikan dari satu sudut kesudut lainnya.” Katanya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala SMP Muhammadiyah 4 (Muh4ba) Balen Kabupaten Bojonegoro Ustadzah Siti Aminah mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya Sekolah mengenalkan batik kepada seluruh siswa. Kegiatan juga bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema kearifan lokal.
“Semoga kegiatan ini bermanfaat dan anak-anak paham betapa batik merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang luar biasa.” Ungkapnya.
Ia lantas menyampaikan bahwa acara kemudian ditutup dengan foto bersama siswa-siswi Kelas VII SMP Muh4ba, Bapak dan Ibu Guru, serta tim dari Kelompok Batik Kembang Sambiloto. Seusai acara, anak-anak kemudian kembali ke Sekolah.
“Hasil karya taplak meja yang sudah dibuat tentu saja dibawa pulang oleh siswa yang kemudian bisa dimanfaatkan dan dipakai dikelas masing-masing.” Pungkasnya. (Khoirun Nash).