Surabaya, liputanmu – Sekolah Menengah Agama (SMA) Persekutuan Kajang Selangor Darul Ehsan Malaysia melakukan Studi Tiru Metode Pembelajaran di SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Pucang Surabaya. Sebanyak 11 guru sangat antusias mengikuti semua rangkaian kegiatan tersebut. Ahad (3/11/2024).
Kegiatan diawali dengan pembukaan yang dilaksanakan di Ruang Meeting Lantai 2 Spemma, kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan berkeliling lingkungan Spemma. Kepala Sekolah dan Tim Pengembang Sekolah SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Pucang Surabaya hadir memberikan penjelasan terperinci pembelajaran di Spemma.
Tujuan Studi Tiru kali ini, tak lain untuk lebih mengenal Sekolah dan guru-guru di Spemma. Hal ini disampaikan oleh Kaur Kurikulum SMA Persekutuan Kajang Selangor Darul Ehsan Malaysia Ustadzah Rafidah binti Mohd Nor.
“Dalam rangka membina hubungan kerja sama dan bertukar pikiran untuk lebih mengetahui pendidikan di Indonesia, kami berkunjung ke Spemma. Kami ingin mempelajari bagaimana perjalanan serta pelajaran yang diterapkan SMP Muhammadiyah 5 Surabaya.” Ujarnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa tujuan dari kunjungan Studi Tiru ini juga ingin melihat lebih jauh terkait Pelajaran Agama Islam di Spemma. Ada 1-2 program bagus yang bisa diterapkan, selebihnya hampir sama dengan yang telah dilakukan oleh SMA Persekutuan Kajang Malaysia.
“Kami memang menitikberatkan mata pelajaran agama dan bioscience, yakni; fisika, kimia, biologi, dan matematika.” Katanya.
Ia lantas mengungkapkan bahwa kalau di sini diterapkan tiga bahasa, yaitu; Indonesia, Inggris dan Arab, sedangkan di SMA Persekutuan Kajang Malaysia, kami tambahkan satu bahasa antarbangsa. Boleh pilih antara bahasa China, Jepang, atau Prancis. SMA Persekutuan Kajang Malaysia, memiliki 736 murid plus 61 guru serta karyawan.
“Sistem pembelajaran kami, yakni Boarding School. Kami mewajibkan siswa di asrama, setiap Sabtu atau Ahad sekitar pukul 12.30-18.00. Orang tua siswa boleh berkunjung, serta 1 bulan sekali siswa diperbolehkan untuk pulang ke rumah.” Tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kaur Ismuba SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Pucang Surabaya, Ustadz Syafi’ur Rahman, ST., menyampaikan bahwa SMA Persekutuan Kajang Malaysia melakukan Studi Tiru untuk mempelajari banyak hal. Salah satunya diskusi panjang terkait dengan pembelajaran keagamaan.
“Karena mereka Boarding School milik pemerintah, jadi kunjungan tersebut adalah ingin mengomparasikan dengan yang kita punya di sini, meskipun ini bukan Boarding.” Tutur Syafi’ alumnus IMM UMSurabaya.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa SMA Persekutuan Kajang Malaysia cukup terkejut, SMP Muhammadiyah 5 Surabaya bukan pesantren, namun materinya seperti pembelajaran pesantren. Diantaranya adalah anak-anak ada target hafal 30 hadits. Satu jenjang harus hafal 10 hadits, sehingga lulus dari Spemma bisa hafal 30 hadits.
“Jadi, setiap siswa kami bekali buku saku yang isinya juz 30, 30 hadits, 30 doa harian, juga doa-doa setelah shalat, termasuk praktik shalat jenazah. Semua lengkap dalam satu buku saku.” Pungkasnya. (Humas/Gus)