Saturday, April 26, 2025
Saturday, April 26, 2025
KBAisyiah
tourtravel
toyaaa
sekolahinovatif
lazizmu
smpmu4
airsuli5
previous arrow
next arrow
Shadow

Inspirasi Kehidupan : Pengenalan Matematika Dasar pada Siswa TK, Membantu atau Justru Membebani?

Must Read

Inspirasi Kehidupan : Pengenalan Matematika Dasar pada Siswa TK, Membantu atau Justru Membebani?

Oleh Agasraya Pangudi Luhur, M. Psi.

(Psikolog, Ketua Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani PCM Wonokromo)

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu’ti mengungkapkan rencananya untuk memperkenalkan konsep Matematika sejak usia pra-sekolah, yaitu di taman kanak-kanak (TK). Hal tersebut disampaikan Prof. Abdul Mu’ti setelah beliau dipanggil ke Istana Negara oleh Presiden Prabowo. Tentunya usulan ini menuai berbagai respon, yang menciptakan perdebatan di kalangan pendidik dan orang tua.

Salah satu alasan diributkannya adalah pengenalan Matematika di usia pra-sekolah adalah keyakinan bahwa masa TK seharusnya lebih difokuskan pada pengembangan aspek sosial dan emosional anak. Banyak yang khawatir bahwa memperkenalkan konsep Matematika di usia pra-sekolah dapat memberikan tekanan yang berlebihan pada anak, yang seharusnya bebas bereksplorasi dan bersosialisasi. Dampak negatif seperti stres dan ketidaknyamanan bisa saja muncul jika anak merasa terbebani oleh pelajaran yang dianggap terlalu sulit.

Namun, apakah pandangan ini sepenuhnya benar?

Memperkenalkan Matematika sejak dini, tentunya dapat merangsang perkembangan kognitif anak, diantaranya meningkatkan kemampuan berpikir logis dan pemecahan masalah sederhana. Hal ini baik, namun tentunya juga tidak memberatkan anak dan tetap memberikan anak ruang untuk bermain dan berkreasi.

Pengenalan konsep Matematika yang sederhana dan menyenangkan bisa dilakukan tanpa mengabaikan perkembangan sosial anak. Misalnya, kegiatan bermain yang melibatkan angka atau bentuk dapat merangsang minat anak terhadap Matematika tanpa memberikan tekanan. Pendekatan ini memungkinkan anak untuk belajar sambil bermain, yang justru malah dapat meningkatkan keterampilan sosial dan kognitif secara bersamaan.

Penting untuk mempertimbangkan bahwa setiap anak memiliki kecepatan dan cara belajar yang berbeda. Oleh karenanya, pengenalan Matematika di usia pra-sekolah baiknya dilakukan dengan cara yang fleksibel dan adaptif, serta mengutamakan pengalaman belajar yang menyenangkan.

Melalui pendekatan yang tepat, pengenalan konsep Matematika pada jenjang TK bisa menjadi langkah awal yang baik dalam membangun fondasi pendidikan anak, sekaligus menjaga keseimbangan antara perkembangan kognitif dan sosial mereka.

Layak ditunggu, bagaimana Mendikdasmen dapat akan meramu teknis pengenalan Matematika pada jenjang pra-sekolah kedepan.

- Iklan -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- iklan -spot_img
Latest News

SSC 2025 Siap Digelar, 300 Peserta Siap Bertanding di Spemma Pucang Surabaya

Surabaya, liputanmu – Spemma Student Competition (SSC) 2025 adalah kompetisi pelajar yang diselenggarakan oleh SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Pucang Surabaya, yang...
- Iklan -spot_img

More Articles Like This

- Iklan -spot_img