Surabaya, liputanmu – Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya mengawali kegiatan belajar setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H dengan menggelar acara Halal Bihalal bersama guru, karyawan dan siswa kelas 1 sampai dengan 6. Kegiatan ini berlangsung di ruang utama Masjid Al Mufidah. Rabu (09/04/2025).
Dalam sambutannya, Ustadzah Norma Setyaningrum, M.Pd., Kepala Sekolah Karakter SDM 24 Surabaya, menyampaikan permohonan maaf kepada para siswa, apabila ada salah dan khilaf, baik itu yang dilakukannya maupun oleh ustadz-ustadzah Sekolah Karakter.
“Taqobbalallahu minna wa minkum, minal aidzin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin. Ustadzah memohon maaf kepada anak-anak, apabila ada perilaku maupun ucapan dari ustadzah Norma maupun ustadz-ustadzah,.yang kurang berkenan di hati anak-anak.” Tuturnya.
Selanjutnya, ia menanyakan progres ibadah para siswa selama bulan Ramadhan, mulai puasa, sholat lima waktu, sholat sunnah, termasuk kebiasaan membaca Al-Qur’an dan gemar berbagi terhadap sesama.
“Siapa yang selama Ramadhan puasanya full, rajin shalat tarawih, shadaqah dan baca Al-Qur’an?” Katanya.
Sontak langsung dijawab secara kompak oleh seluruh siswa. “Saya ustadzah!”
“MasyaAllah, luar biasa. InsyaAllah kita termasuk orang-orang yang berhak merayakan kemenangan di Hari Raya Idul Fitri, apabila perilaku dan karakter kita menjadi lebih baik setelah bulan puasa Ramadhan.” Imbuh Ustadz Norma yang juga sebagai Wakil Ketua Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Wonokromo.
Ia kemudian mengatakan bahwa Allah itu maha pemaaf, di bulan puasa Ramadhan, Allah mengampuni seluruh dosa-dosa kita. Saatnya kita memaafkan teman-teman kita apabila ada yang berbuat kurang menyenangkan.
“Allah tidak akan memaafkan, selama kita tidak memberi maaf kepada teman kita. Ini waktunya kita saling memaafkan, lupakan semua yang sudah terjadi kemarin, mari kita buka lembaran baru.” Tegasnya.
“Mari bersama kita perbaiki karakter, tingkah laku dan semangat belajar kita, agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.” Pungkas Ustadz Norma yang juga aktif di Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Surabaya.
Acara ditutup dengan doa dan dilanjutkan dengan acara saling bersalaman antara ustadz-ustadzah dengan para siswa. (Syifa).
