Surabaya, liputanmu – MI Muhammadiyah 27 (Mimdatu) Surabaya gelar Halal Bi Halal Keluarga Besar 1446 H dan Talkshow dengan mengambil tema; “Restart Hati, Perkuat Sinergi Madrasah Berkemajuan”. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh wali murid yang berjumlah sekitar 400, hingga harus membuka kelas.
Hadir sebagai nara sumber Ustadz Drs. Najib Sulhan, MA., Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Mulyorejo. Hadir pula jajaran PCM Rungkut, termasuk Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Rungkut. Sabtu (12/04/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Drs. Najib Sulhan, MA., Ketua PCM Mulyorejo menyampaikan tentang pentingnya di bulan Syawal untuk restart diri.
“Bulan Syawal ini banyak yang harus direstart. Selain restart hati tampaknya dompet juga sudah banyak yang direstart.” Tuturnya.
Selanjutnya, bahasa restart ini banyak digunakan dalam dunia digital. Biasanya ketika ada trobel pada komputer atau HP, maka perlu direstart. Tampaknya sangat relevan dengan hati manusia yang perlu juga untuk direstart.
Ia lantas melontarkan pertanyaan retoris, “Mengapa hati harus direstart? Katanya.
“Sesungguhnya di hati inilah tempat singgahnya kebahagiaan, kenyamanan, juga beragam lahirnya perilaku. Baik ucapan maupun sikap dan perilaku manusia merupakan produk hati. Untuk itulah di bulan Syawal ini kita perlu merestart hati. Kita buang kotoran hati dan memulai dengan hal-hal kebaikan.” Jelasnya.
Ia juga mengingatkan tentang baik buruknya manusia, sangat tergantung dari hati. Agar mencapai tujuan hidup, yaitu bahagia dunia dan akhirat, maka yang harus dibersihkan adalah hati. Menurutnya, ada 4 hal yang menjadikan manusia hidupnya bahagia dan keempat hal ini kuncinya adalah hati.
“Pertama, kejujuran melahirkan kebahagiaan. Jujur ini puncak dari akhlak, adab, moral, ataupun karakter.” Ungkapnya.
Kedua, bersyukur atas pemberian Allah. Mampu menikmati apa yang telah diberikan oleh Allah.
Ketiga, pandai memaafkan orang lain. Mampu memutus antara fikiran dan hati bagi orang yang pernah menyakiti.
Keempat, berfikir positif atas apa yang terjadi. Semua pasti mendatangkan hikmah.
“Kami berpesan, agar orang tua melakukan sinergi dengan guru di Sekolah. Demikian juga antar guru. Saat ini bukan era persaingan, tetapi era kolaborasi dan sinergi untuk membangun madrasah yang berkemajuan.” Pungkasnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua Komite, PCM Rungkut, dan Kepala MI Muhammadiyah 27 (Mimdatu) Surabaya merasa bahagia, melihat antusias orang tua yang menghadiri acara talkshow ini. (Najib).
