Saturday, April 19, 2025
Saturday, April 19, 2025
KBAisyiah
tourtravel
toyaaa
sekolahinovatif
lazizmu
smpmu4
airsuli5
previous arrow
next arrow
Shadow

Wakil Ketua PDM Surabaya : Alumni itu harus Jadi Tiang Penyangga

Must Read

Surabaya, liputanmu – Silaturrahim Akbar 40 tahun angkatan, jadi momentum strategis kembangkan Muhammadiyah Tahfidz Center (MTC) SMP Muhammadiyah 4 (Spempat) Gadung Surabaya. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu 12 April 2025 menjadi bukti bahwa alumni bukan hanya bagian dari sejarah, tetapi juga menjadi penggerak masa depan Sekolah.

Dalam kegiatan yang mempertemukan alumni dari angkatan 1980 hingga 2020 ini, hadir tak kurang dari 80 alumni lintas generasi yang menunjukkan bahwa loyalitas dan kecintaan terhadap almamater tak lekang oleh waktu.

Kegiatan ini bukan sekadar ajang temu kangen. Di balik ramainya suasana, tersimpan cita-cita besar sekolah untuk bertransformasi menjadi pusat pendidikan Islam unggulan di Kota Surabaya.

Kepala Sekolah Spempat Gadung Surabaya, Ustadzah Laili Rahmi, S.Pd., dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa dukungan alumni sangat vital dalam perjalanan institusi pendidikan.

“Alumni bukan hanya bagian dari masa lalu. Mereka adalah kekuatan yang hari ini nyata mendukung langkah-langkah strategis sekolah.” Ujarnya penuh semangat.

Acara dibuka dengan nuansa religius melalui penampilan lagu religi oleh Nona Almaira, alumni yang kini dikenal sebagai penyanyi muda berbakat. Dilanjutkan dengan aksi storytelling dari Vanessa Angelica, siswi kelas 8, dan pembacaan Surah At-Tiin yang dibawakan harmonis oleh empat siswa kelas 9.

Alumni Kuatkan Identitas, Sekolah Matangkan Visi Pesantren Kota

Sementara itu, Ustadz Ir. Lukman Rahim, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonokromo, dalam kesempatan tersebut mempertegas hubungan spiritual antara alumni dan guru. Ia mengingatkan bahwa penghormatan kepada guru adalah bentuk akhlak alumni yang tidak boleh hilang.

“Tidak semua orang mampu jadi guru. Maka sudah sepantasnya alumni terus mendoakan dan menghargai guru-gurunya.” Tuturnya.

Selanjutnya, ia juga membuka wacana besar Sekolah yang akan mendirikan Muhammadiyah Tahfidz Center. Rencana ini merupakan cikal bakal transformasi SMP Muhammadiyah 4 Surabaya menjadi Sekolah Islam Berbasis Pesantren Kota.

“Lembaga pendidikan yang menyatukan kualitas akademik dan spiritualitas.” Tandasnya.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut juga, Irfan Fitriadi, alumni tahun 1991, dalam testimoninya menyampaikan bahwa dirinya sekeluarga besar adalah alumni Sekolah ini.

“Ini soal kepercayaan. Kalau saya punya anak usia SMP, ya hukumnya wajib menyekolahkan di sini.” Ungkapnya.

Sinergi Lintas Generasi, Spirit Dakwah tak Boleh Padam

Kemudian acara dilanjutkan dengan tausiyah penuh hikmah dari Ustadz Drs. Muhammad Lutfi, M.Pd., penceramah yang juga mantan Kepala Sekolah. Ia menegaskan pentingnya alumni tetap berada dalam lingkaran dakwah dan pendidikan.

“Alumni itu harus jadi tiang penyangga. Sekolah tidak akan kuat tanpa dukungan moral dan spiritual dari para alumninya.” Tutur Ustadz Lutfi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya.

Selanjutnya, ia juga mengingatkan agar media sosial alumni, terutama grup WhatsApp, tidak sekadar menjadi tempat berbagi gambar atau informasi ringan.

“Jadikan grup itu sebagai ruang dakwah, ruang saling menasihati dalam kebaikan. Jangan sampai grup alumni cuma jadi tempat tebar pesona.” Imbuhnya, menyentil realita dengan bijak.

Menjelang akhir acara, suasana makin meriah dengan sesi kuis berhadiah yang dipandu Amalia Hanifah. Beberapa alumni berhasil menjawab pertanyaan seputar guru dan sejarah Sekolah, termasuk Siswo Wardoyo, alumni dari Jakarta, yang berhasil menebak nama guru legendaris “Bu Anik!”

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pun tidak main-main. Mulai dari wawasan umum, pengetahuan ke-Muhammadiyah-an, hingga trivia tentang guru dan karyawan, semua dikemas menarik dan menggugah memori.

Silaturrahim sebagai Modal Sosial Sekolah Unggul

Silaturrahim akbar ini menjadi lebih dari sekadar reuni. Ia adalah perwujudan dari modal sosial yang mampu memperkuat kelembagaan sekolah. Di tengah tantangan zaman, kolaborasi lintas generasi inilah yang akan memperkuat karakter Sekola, yakni unggul dalam akademik, kokoh dalam iman, dan berakar kuat dalam jaringan alumni.

Dengan semangat ini, Spempat Gadung Surabaya siap menatap masa depan, bukan hanya sebagai sekolah, tetapi sebagai pusat peradaban Islam yang membumi di tengah kota. (Taufiqurrahman).

- Iklan -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- iklan -spot_img
Latest News

Keren, Sekolah Karakter SDM 24 Pertahankan Juara LKB Kreasi 2 Dinas Pendidikan Kota Surabaya

Surabaya liputanmu – Terus berprestasi, Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya Juara 2 kategori LBB Kreasi 2 Sekolah Dasar...
- Iklan -spot_img

More Articles Like This

- Iklan -spot_img