Malang, liputanmu – Di momen Hari Buku Nasional 2025, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Mulyorejo Melaunching Buku, bersamaan dengan Rapat Kerja (Raker) Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) PCM se-Mulyorejo.
Raker kali ini diselenggarakan di Rays Hotel Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang dihadiri lebih dari 150 peserta dari SDM 8, SDM 18, SMPM 10, dan SMAM 7 Surabaya. Sabtu (17/05/2025).
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Ustadz Achmad Barizi, S.Pd., selaku Ketua Panitia Raker, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Mulyorejo, Ustadz Fajrul Islam Ats-Tsauri, M.Pd.I.
Dalam sambutannya, Ustadz Fajrul Islam Ats-Tsauri, M.Pd.I., berharap Raker ini menghasilkan keputusan yang bisa dipedomani untuk menjadi Sekolah Unggul.
“Kami berharap, Raker ini menghasilkan keputusan yang bisa dipedomani untuk menjadi Sekolah Unggul di PCM Mulyorejo.” Ujarnya.
Kemudian acara Raker dilanjutkan dengan sambutan pembukaan sekaligus membuka secara resmi oleh Ketua PCM Mulyorejo, Ustadz Drs. Najib Sulhan, MA. Dalam sambutannya, ia berharap semoga para peserta bisa memanfaatkan kesempatan Raker ini dengan sebaik-baiknya, mencurahkan segala pikiran dan hatinya.
“Raker ini sangat menentukan Sekolah untuk satu tahun ke depan, maka bersungguh-sungguhlah.” Ujarnya.
Kemudian sambutan, acara dilanjutkan dengan materi oleh Ketua PCM Mulyorejo, dengan tema; “Menguatkan Kolaborasi dan Profesionalisme Menuju Sekolah Unggul.” Dalam paparan yang disampaikan kurang lebih 1 jam, dirinya menekankan pada pentingnya penguatan kerjasama antar personal di setiap lembaga, juga antar lembaga pendidikan di PCM Mulyorejo. Selain itu, ia juga mengajak kepada semua, untuk banyak belajar dengan mengikuti perkembangan yang terjadi saat ini.
“Ada tiga hal yang tidak pernah berubah dalam menentukan konsep pendidikan Islam, yaitu karakter, literasi, dan kompetensi. Ketiga konsep pendidikan abad 21 ini semua merujuk pada Al-Qur’an dan Hadits.” Ungkap Ustadz Najib Sulhan yang mengulas tentang kurikulum abadi.
“Bahkan, ketika hendak membranding Sekolah, yang tidak boleh diabaikan adalah terkait dengan akhlak, adab, moral, karakter.” Tandasnya.
Selanjutnya, ia meminta kepada seluruh Sekolah yang ada di PCM Mulyorejo diminta untuk membuat Branding Sekolah.
“Branding bukanlah pencitraan, branding itu membongkar keunggulan yang berpijak pada visi dan misi, serta mampu mencari keunikan sebagai pembeda.” Tegasnya.
Sebelum mengakhiri penyampaian materi, Ustadz Najib Sulhan memanggil Kepala SDM 8, SDM 18, SMPM 10, dan SMAM 7, serta Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Mulyorejo Surabaya ke depan. Mereka menerima buku berjudul; “Branding: Menjadikan Sekolah Berdaya Tarik”, sebagai bentuk soft launching buku baru, bertepatan dengan peringatan Hari Buku Nasional 2025. (Humas/NS).
