Surabaya, liputanmu – Bendahara Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonokromo mengungkapkan historis Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya Pada Wisuda Purna Siswa Ke IX di Aula KH. Mas Mansur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.
Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya memasuki usia emas yaitu 46 tahun (9 Maret 1978-9 Maret 2024). Sekolah yang dulu sepi peminat, walaupun digratiskan, dengan kelas yang kecil, dan lingkungan yang sering banjir, bahkan pernah diminta untuk marger dengan sekolah lain. Motivasi untuk bangkit dari kenyataan, Sekolah The Sister School (brand lama) menjadi Sekolah Karakter, brand yang melekat, membawa banyak keberkahan dan prestasi.
Dalam sambutannya, Bendahara PCM Wonokromo Ustadz Muriansa, A.Md menyampaikan bahwa Sekolah Karakter SDM 24 Surabaya berkembang dengan begitu cepatnya,
“Kalau tidak salah 8 tahun yang lalu, saya kebetulan wali murid, wisuda dilaksanakan dengan kesederhanaan, tidak seperti saat ini, yang sudah berkembang pesat. Gedungnya megah yang diberi nama “The Islamic Building” (TIB), muridnya sudah 450, kalau acara sudah ditempat yang lebih representasi, termasuk wisuda kali ini di Aula KH. Mas Mansur PWM Jawa Timur.” Ujarnya

Dia menjelaskan Sekolah Karakter ini, dulunya dipandang sebelah mata, tetapi sekarang menjadi unggulan, bahkan peminatnya sudah luar biasa, sampai inden. Sekolah yang istiqomah dengan brand Karakter, menjadi warna tersendiri, yang menjadi pembeda dengan lainnya. Ia juga mengingatkan untuk tidak lupa dengan tageline Sekolah Karakter; Berkarakter, Berprestasi, Mendunia.
“Pesan yang sama dengan Ustadz Fahmi, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Wonokromo, anak-anak seyogyanya melanjutkan ke Sekolah Muhammadiyah. Program sudah berkesinambungan sehingga bisa menjaga, merawat apa yang sudah didapatkan ketika di SDM 24 Surabaya.” Tutur pria yang suka menaiki gunung.
Dia memberi informasi bahwa dilingkungan PCM Wonokromo terdapat Sekolah Berbasis Pesantren SMP Muhammadiyah 4 Gadung Surabaya.
“Terakhir, Kami berharap anak-anak hebat tetap semangat dalam belajar, perjuangan masih panjang. Tidak muda untuk melewatinya, butuh niat yang kuat dan istiqomah. Ibarat seperti menghendaki gunung, ada tantangan yang harus dilalui di setiap pos yang ada.” Tandasnya (Sal)