Surabaya, liputanmu – Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Wonocolo gelar Musyawarah Cabang (Musycab) di Aula Masjid Faskho Gedung Dakwah Muhammadiyah PCM Wonocolo. Hadir dalam acara tersebut jajaran Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Wonocolo, jajaran Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Surabaya; Cak Romli Rosyidi, Cak Luqman Hakim, dan Cak Sutrisno, serta Cak Aziz Maulana yang juga Ketua PCPM Wonocolo.
Hadir juga Ustadz Mukhlasin, M.Pd., Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonocolo, Ustadzah Luklu’ul Islamiyati, S.Pd.I., Ketua Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Wonocolo. Rabu (28/8/2024).
Dalam sambutannya, Ustadz Mukhlasin, M.Pd., menyampaikan bahwa mengapresiasi pelaksanaan Musyawarah Cabang Pemuda Muhammadiyah Wonocolo. Ia ucapkan terimakasih kepada kepemimpinan sebelumnya, dan berharap kedepan bisa terpilih pimpinan yang lebih baik.
“Selamat melaksanakan Musyawarah Cabang Pemuda Muhammadiyah Wonocolo, semoga terpilih pimpinan yang lebih baik kedepannya. Kami berharap adanya sinergi bersama antar Ortom dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wonocolo, sehingga dakwah Muhammadiyah Wonocolo semakin baik.” Tuturnya.
Sementara itu, Cak Luqman Hakim Wakil Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Surabaya menyampaikan terimakasih dan selamat melaksanakan Musyawarah Cabang Pemuda Muhammadiyah Wonocolo.
“Kami mengingatkan tentang 4 Pilar Pemuda Muhammadiyah yang menjadi pedoman kita dalam menjalankan organisasi ini, yaitu Islam berkemajuan, Keilmuan (Ilmu pengetahuan dan teknologi), Sosiopreneurship dan Politik Kebangsaan.” Ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa 4 Pilar tersebut harus menjadi ruh gerakan dakwah Pemuda Muhammadiyah sehingga bisa memberikan manfaat kepada masyarakat terutama bagi kaum muda di Kota Surabaya. Ia pun mengingatkan tentang strategi dakwah yang harus dilakukan dalam rangka terlaksananya 4 Pilar tersebut.
“Strategi Gerakan Pemuda Muhammadiyah bisa melakukan dengan model; yaitu Strategi Kultural dan Struktural. Dua strategi ini bagian dari komitmen Pemuda Muhammadiyah untuk melakukan pendekatan kepada siapapun dalam rangka dakwah amar ma’ruf nahi mungkar.” Pungkasnya. (Humas/Gus).