Surabaya, liputanmu – Dalam rangka kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka, siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Pucang Surabaya Gelar Karya Baju Adat dan Makanan Khas Daerah di Indonesia. Kegiatan tersebut dilaksanakan di lantai 2 gedung SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya. Rabu (6/11/2024).
Kegiatan tersebut dilakukan untuk menumbuhkan kreativitas anak-anak juga untuk mengenalkan keberagaman di Indonesia. Para siswa diharapkan tidak hanya mengenal saja, tapi juga sebagai pelaku yang mempraktikkan secara langsung menjaga kebudayaan kearifan lokal Nusantara.
Dalam sambutannya, Ustadzah Mufatihatus Suroiya, S.Pd., selaku Koordinator Pembelajaran Penguatan Profil Pelajar Pancasila P5 Kurikulum Merdeka SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya menyampaikan bahwa setiap kelas dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan tugas masing-masing.
“Ada kelompok bahasa yang kelompok bahasa menampilkan nyanyi lagu dengan bahasa daerah. Ada yang menampilkan tarian tradisional daerah tertentu, membuat miniatur rumah adat sesuai daerah kepulauan yang ada di Indonesia. Ada juga yang membuat makanan khas kedaerahan, dan yang terakhir adalah menampilkan baju adat daerah setempat.” Ujarnya.
Selanjutnya, dia menjelaskan bahwa tema tersebut diterapkan di kelas IX, karena mereka mendapatkan topik tentang Bhinneka Tunggal Ika. Pelaksanaanya anak-anak diarahkan untuk mempraktikkan dari 5 pulau yang terbesar di Indonesia, yaitu; Jawa-Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Sementara itu, Clarissa siswa Spemma kelas 9A memberikan menyampaikan rasa senangnya bisa mengikuti kegiatan yang positif dan banyak manfaat bagi dirinya terutama tentang wawasan kebangsaan dan keberagaman budaya Indonesia.
“Asli pak, saya terhibur banget dengan adanya kegiatan ini. Sering-seringin aja pak ngadain acara seperti itu. Saya jadi ingat waktu sekolah di Inggris, disana juga ada pentas seni seperti ini, cuma bedanya disana atas nama negara karena yang Sekolah dari berbagai negara. Kalau disini kan mewakili pulau-pulau atau daerah yang ada di Indonesia.” Ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan harapannya kepada Sekolah dengan kegiatan ini, agar anak-anak bisa mengenal dan mempraktikkan keberagaman yang ada di Indonesia.
“Ditengah arus modernitas dan kemajuan teknologi, semoga para siswa tidak melupakan adat dan kebudayaan yang ada di Indonesia.” Tandasnya. (Humas/MK).