Oleh: Nurul Fitri, M.Pd.,Gr (Wakil Kepala Sekolah Bidang Keputrian SMAMX)
Menjelang pergantian tahun, berbagai cara dilakukan oleh banyak orang untuk merayakan momen ini. Bagi sebagian orang, tahun baru adalah waktu untuk berlibur, berkumpul dengan orang-orang terkasih, atau bahkan menikmati hasil jerih payah berupa bonus akhir tahun.
Namun, bagi sebagian lainnya, pergantian tahun tidak lebih dari sekadar perubahan angka di kalender. Tidak ada perayaan, liburan, atau kemeriahan, hanya hari biasa yang diisi dengan rutinitas seperti biasa.
Perbedaan cara memaknai tahun baru ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki perspektif dan cara tersendiri dalam menyikapi momen pergantian tahun.
Bagi saya, tahun baru adalah waktu untuk melakukan evaluasi diri. Bukan sekadar merayakan, tetapi lebih kepada merenungkan perjalanan yang telah dilalui sepanjang tahun.
Evaluasi: Langkah Awal untuk Perubahan
Evaluasi menjadi hal penting bagi saya karena melalui refleksi inilah saya dapat memahami sejauh mana langkah yang telah diambil, serta apa yang perlu diperbaiki untuk masa depan. Evaluasi ini mencakup berbagai aspek:
1. Keuangan: Bagaimana pengelolaan keuangan selama setahun terakhir? Apakah ada pemborosan yang bisa dihindari? Atau apakah saya sudah cukup bijak dalam mengatur prioritas?
2. Hubungan Sosial: Apakah saya sudah menjadi teman, keluarga, atau rekan kerja yang baik? Apakah hubungan yang saya bangun membawa dampak positif atau justru sebaliknya?
3. Pekerjaan: Apakah saya sudah memberikan yang terbaik di tempat kerja? Apakah ada keterampilan baru yang perlu saya pelajari untuk meningkatkan kualitas diri?
4. Hubungan dengan Sang Pencipta: Apakah saya sudah cukup bersyukur dan mendekatkan diri kepada-Nya? Ataukah saya justru lebih sering lalai dalam kewajiban spiritual?
Evaluasi ini menjadi fondasi untuk merencanakan langkah-langkah yang lebih baik di tahun mendatang.
Membuang Hal-Hal Negatif
Salah satu tujuan utama evaluasi adalah untuk menyaring hal-hal yang membawa dampak buruk bagi diri. Kebiasaan negatif, hubungan yang toxic, atau pola pikir yang menghambat perkembangan harus ditinggalkan. Ini adalah upaya untuk menjadi pribadi yang lebih baik, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga bagi orang-orang di sekitar.
Makna Perayaan untuk Semua
Terlepas dari bagaimana cara setiap orang menyambut tahun baru, momen ini memiliki satu kesamaan: harapan. Harapan untuk petualangan baru, pencapaian yang lebih besar, serta pembelajaran yang lebih bermakna. Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk memaknai tahun baru, dan semuanya sah-sah saja.
Mari kita tutup tahun ini dengan rasa syukur atas apa yang telah kita lalui, baik itu suka maupun duka. Selamat menyambut tahun baru 2025, semoga tahun ini menjadi lembaran baru yang penuh makna, harapan, dan kebahagiaan.
Selamat berjuang dan teruslah menjadi versi terbaik dari dirimu!
