Ngaji Isuk Edisi 6 : Doa yang Terlupakan
Oleh Ustadz Muhammad Barid Sadan, M.Pd.I.
(Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wonokromo)
Bismillah, Alhamdulillah Wasyukru ‘Alaa Ni’matillah, Semoga Allah SWT memberikan keberkahan bahagia dunia akhirat pada kita semua, Aamiin.
Sahabat Ngaji Isuk, Pernahkah kita mendengar doa yang dipanjatkan seseorang hanya untuk urusan dunia saja misalnya, “semoga nilai kamu bagus bisa sukses beli rumah” titik doa yang tidak dilanjutkan untuk urusan akhiratnya. Berhenti hanya untuk urusan dunia saja, maka Allah ingatkan kita dengan firman-Nya dalam QS. Al-Baqarah ayat 200 :
فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا وَمَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ
Artinya :“Maka Sebagian diantara manusia ada yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia,” dan di akhirat dia tidak memperoleh bagian apa pun.”
Mereka lupa bahwa kehidupan dunia itu hanya sementara sebatas usia manusia hidup di dunia, Allah SWT mengingatkan dalam QS. Gafir ayat 39 :
يٰقَوْمِ اِنَّمَا هٰذِهِ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ ۖوَّاِنَّ الْاٰخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ
Artinya :“Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan sementara dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.”
Bahkan Rasulullah SAW mengingatkan bahwa agar kita menjadikan hidup di dunia ini seperti musafir yang singgah sementara di dunia :
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: أَخَذَ رَسُولُ اللهِ ﷺ بِمَنْكِبَيَّ، فَقَالَ: «كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ»
وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ: إِذَا أَمْسَيْتَ فَلَا تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِرِ المَسَاءَ. وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ. رَوَاهُ البُخَارِيُّ.
Artinya :“Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang kedua pundakku, lalu bersabda, “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau seorang musafir.”
Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Jika kamu memasuki sore hari, maka jangan menunggu pagi hari. Jika kamu memasuki pagi hari, maka jangan menunggu sore hari. Manfaatkanlah sehatmu sebelum sakitmu, dan hidupmu sebelum matimu.” (HR. Bukhari).
Dan kehidupan akhirat itulah lebih baik dan kekal sebagaimana firman Allah QS. Gafir ayat 39 diatas, juga QS. Al-A’la ayat 17 :
وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ وَّاَبْقٰىۗ
Artinya :“Dan kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.”
Karena itu, Allah SWT mengingatkan bahwa agar kita berdoa untuk urusan dunia dan akhirat kita, sebagaimana Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 201 :
وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya :“Dan Sebagian diantara mereka ada yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari adzab neraka.”
Semoga Allah swt selalu menjaga dunia akhirat kita semuanya, Aamiin.
Surabaya, 08 Safar 1446 H/12 Agustus 2024 M