Surabaya, liputanmu – Bersamaan dengan agenda Pengajian Ahad Pagi Pencerah, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Mulyorejo, Ustadz Drs. Najib Sulhan, MA., meluncurkan buku berjudul; “Seven Habits: Menjadikan Anak Tumbuh Hebat”. Buku ini sebagai bentuk respon positif atas program yang telah dicanangkan oleh Mendikdasmen, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., program penguatan pendidikan karakter berbasis keluarga. Ahad (29/12/2024).
Peluncuran buku ini ditandai dengan penyerahan buku kepada Ustadz Dr. dr. Sukadiono, MM., Selaku Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Selain menyerahkan buku yang sedang dilaunching, Najib Sulhan juga memberikan 2 buku, yakni “Kurikulum Abadi” dan “Rasulullah Penggagas Kurikulum Abadi”.
Buku yang dilaunching bersama Ketua PWM Jawa Timur ini, berisi tujuh pembiasaan yang menjadi program pemerintah melalui Mendiksamen, antara lain:
1. Membiasakan anak bangun pagi,
2. Membiasakan beribadah,
3. Membiasakan berolahraga.
4. Membiasakan belajar,
5. Membiasakan makan sehat dan bergizi,
6. Membiasakan hidup bermasyarakat, dan
7. Membiasakan tidur lebih awal.
Ketika ditanya terkait dengan cepatnya buku selesai dibuat, padahal Mendikdasmen baru meluncurkan pada tanggal 27 Desember 2024. Najib Sulhan dengan santai menjawab bahwa ia dengan cepat mengumpulkan referensi tentang 7 kebiasaan tersebut.
“Sejak Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., diamanahi sebagai menteri Dikdasmen, konsep tujuh pembiasaan selalu disampaikan sebagai program awal. Saat itulah saya terus mengumpulkan referensi dan akhirnya menjadi buku.” Ujarnya.
Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa sesungguhnya konsep “seven habits” ini, bagian dari penguatan pendidikan karakter berbasis keluarga.
“Mendikdasmen memberikan porsi lebih kepada orang tua untuk terlibat, agar anak-anak bisa tumbuh hebat.” Tegasnya.
Najib Sulhan menuturkan bahwa setelah launching buku, mencoba langsung menghubungi Mendikdasmen. Direspon oleh Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., dengan baik dan minta agar bukunya dikirim ke Jakarta. Jl. Menteng Raya 62, Jakarta Pusat untuk dikaji lebih lanjut.
“Alhamdulillah, direspon dengan baik, beliau minta buku segera dikirim ke Jakarta untuk dikaji lebih lanjut.” Pungkasnya. (Najib).