Ngaji Isuk Edisi 10; Allah Angkat Derajatnya
Oleh Ustadz Muhammad Barid Sadan, S.Ag., M.Pd.I.,
(Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wonokromo)
Bismillah, Alhamdulillah, Allahumma shalli ‘ala muhammad wa’ala ali Muhammad
Derajat identik dengan prestasi, siapa yang memiliki prestasi akan terangkat derajatnya. Semakin tinggi prestasi, semakin terangkat derajatnya dan Allah subhanahu wata’ala akan mengangkat derajat siapa yang dikehendaki-Nya.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-An’am ayat 83 :
نَرْفَعُ دَرَجٰتٍ مَّنْ نَّشَاۤءُۗ اِنَّ رَبَّكَ حَكِيْمٌ عَلِيْمٌ
Artinya :“Kami tinggikan derajat siapa yang Kami kehendaki. Sesungguhnya Tuhanmu Maha bijaksana, Maha Mengetahui.” (QS. Al An’am : 83)
Memiliki derajat yang tinggi adalah sebuah impian dari setiap orang dalam hal urusan apapun, baik akademis maupun non akademis, urusan dunia maupun akhirat. Karena itu berlomba-lomba dalam kebaikan ( فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ ) meraih prestasi adalah sebuah kebutuhan untuk menuju derajat yang tinggi. Diantara prestasi yang diminta Allah subhanahu wata’ala adalah Iman dan Ilmu.
يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Artinya :“Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakan.”
Prestasi berupa Iman yang sebenarnya itulah yang mendapatkan derajat yang tinggi disisi Allah subhanahu wata’ala. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al-Anfal ayat 4 :
اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ حَقًّاۗ لَهُمْ دَرَجٰتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌۚ
Artinya :“Mereka itulah orang-orang yang beriman dengan sebenarnya. Mereka akan memperoleh derajat (yang tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki yang mulia.”
Prestasi berikutnya adalah Ilmu, karena itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan keutamaan bagi siapa yang mendatangi majelis ilmu.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, yang artinya :”Barangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah memudahkan jalannya menuju surga. Sesungguhnya para malaikat membentangkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha atas apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya orang yang berilmu benar-benar dimintakan ampun oleh penghuni langit dan bumi, bahkan oleh ikan-ikan yang berada di dalam air.” (HR Abu Dawud)
Selama menuntut ilmu, maka dinilai sebagai pejuang di jalan Allah. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبُ الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ
Artinya :“Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang.” (HR Tirmidzi)
Apa derajat yang dijanjikan Allah subhanahu wata’ala, dalam QS Al Anfal ayat 4 :
لَهُمْ دَرَجٰتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌۚ
Artinya :“Derajat itu berupa Ampunan dan Rezeki yang Mulia (Kebahagiaan dan Surga).”