Tanda Kebagusan Islam Seseorang
Oleh Moh. Helman Sueb, MA.
(Pembina Pesantren Muhammadiyah Babat Lamongan, Wakil Majlis Tabligh PCM Babat)
Waktu adalah modal yang sangat berharga dalam kehidupan. Pepatah Arab mengatakan “al waktu kas saifi”; waktu bagaikan pedang. Tentu, jika pandai menggunakannya akan sangat bermanfaat, bagi diri dan dapat dimanfaatkan membantu orang lain. Namanya saja pedang, bila tak dapat menggunakannya, bisa juga memenggal leher sendiri. Pepatah Inggris mengatakan “Time is money”; waktu adalah uang, kehilangan waktu sama dengan kehilangan uang.
Bagi seorang muslim yang baik, tidak akan menggunakan waktu untuk hal-hal yang merugikan dan sia-sia. Tidak akan mengobrol yang tidak ada manfaatnya. Waktu-waktunya digunakan untuk meraih hal-hal yang bermanfaat dan meraih bekal untuk kebahagiaan hidup di akhirat kelak.
Baginda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam, pernah bersabda:
من حسن إسلام المرء تركه مالايعنيه
Artinya :“Sebagian tanda kebaikan Islamnya seseorang ialah bila ia meninggalkan apa-apa yang tidak diperlukan olehnya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Teranglah dengan nyata bahwa meninggalkan hal-hal yang tidak berguna menjadi syarat sebagai muslim yang bagus.
Dalam Al-Qur’an diterangkan bahwa orang-orang yang beriman, yang akan mendapatkan kebahagiaan adalah mereka yang meninggalkan ucapan yang tidak berguna. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Mukminun ayat 3 :
وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ
Artinya :“Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna”.
Semoga dalam kehidupan yang fana ini, kita menjauhi perkataan dan perbuatan yang sia-sia dan tidak berguna. Karenanya memohon perlindungan kepada Allah SWT, suatu langkah yang tepat.