Inspirasi Kehidupan : Dua Nikmat yang Sering Dilalaikan
Oleh Ustadz M. Hisyam Habbany
(Guru Ismuba Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya)
Allah SWT seringkali mengingatkan hamba-hamba-Nya agar selalu bersyukur, tidak muda melalaikan nikmat yang telah diberikan.
Allah SWT, mengingatkan kepada kita bahwa hamba-Nya tidak akan bisa menghitung nikmat-Nya. Hal ini sesuai dengan firman-Nya dalam QS An-Nahl ayat 18 :
وَاِ نْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَـغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Artinya :“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
Allah SWT juga mengingatkan kita bahwa nikmat yang diberikan, akan dimintai dipertanggungjawabkan di akhirat nanti.
Ada dua nikmat yang sering dilalaikan oleh manusia adalah nikmat sehat dan waktu luang.
Pertama, Sehat; Tertipu, melakukan hal yang dilarang, dan tidak memanfaatkan dengan baik. Sedang ada banyak orang yang sakit ingin sehat.
Kedua, Waktu Luang; Waktu terus berputar dan tidak pernah kembali. Manusia menyesal saat tua karena masa mudanya tidak memanfaatkan waktu luang. Jika melakukan hal negatif, suatu saat nanti akan terjadi pula dampak negatif. Dan sebaliknya.
Allah SWT mengingatkan kita dalam QS Ibrahim ayat 7 :
وَاِ ذْ تَاَ ذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ
Artinya :“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”