Bojonegoro, liputanmu – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 4 Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Bojonegoro membuka kegiatan dipekan pertama dengan Pelatihan dan Praktek Membuat Camilan Widaran Keju. Kegiatan ini bertempat di TPQ Desa Sranak Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro. Jum’at (31/01/2025).
Dalam sambutan Dosen Pembimbing Lapangan Ustadzah Eka Saptaning Pratiwi, M.Pd., mengungkapkan terima kasih atas antusias ibu-ibu PKK dalam menghadiri undangan pelatihan ini. Ia kemudian mengajak ibu-ibu berkreasi untuk meningkatkan pendapatan mingguan atau harian.
“Mari kita berkreasi dengan membuat aneka camilan untuk dijual atau suguhan untuk keluarga, untuk meningkatkan pendapatan mingguan atau harian kita.” Pungkasnya.
Keseruan jum’at pagi itu, dimulai dengan perkenalan Eva Desi Yarida selaku pemateri sekaligus pelaku UMKM Kemahasiswaan STIT Muhammadiyah Bojonegoro. Ia mendemonstrasikan cara meracik bahan-bahan, seperti; tepung tapioca, telur, penyedap rasa, lada, minyak, margarin serta keju.
“Setelah bahan disiapkan dan finishing, ibu-ibu diperkenan untuk mempraktekan bentuk lintingan di tangan.” Ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan setelah siap tinggal memasukan ke wajan yang telah disiapkan dengan minyak goreng serta api sedang. Selama menunggu kue widaran keju betul-betul matang sesekali di orak-arik agar matangnya merata. Peserta dan mahasiswa saling berkolaborasi untuk menyiapkan adonan berikutnya.
Sebelum mengakhiri Pelatihan Kak Eva Desi Yarida, yang merupakan anggota dari kelompok KKN 04 Desa Sranak, memberikan support pada ibu-ibu agar bisa memasak hidangan ala rumahan yang lezat dan mudah dibuat serta mengurangi bahan pengawet dalam tubuh kita.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu Program Kerja dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 4 yang bertempat di Desa Sranak Kec. Trucuk Kab. Bojonegoro.
Diakhir pelatihan ini Ketua Kelompok Amirul Mukminin berpesan dan mengharap pada Ibu-ibu untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam memasak kue.
“Pentingnya meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam memasak kue. Waktu yang luang dapat dimanfaatkan, sehingga mereka dapat menyajikan camilan yang lezat dan sehat untuk keluarga.” Tandasnya. (Firda/Aryo).














