Surabaya, liputanmu – Ajang Surabaya Open Math Challenge (SOMC) 2025 telah usai, dan prestasi membanggakan datang dari siswa Qur’anic School and Internasional Insight SD Muhammadiyah 6 Gadung Surabaya.
Dia adalah Aufkla Rain Ananta Diev, putra dari Bapak Radius Setiyawan, S.Pd., M.A., Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), berhasil meraih medali emas dalam kompetisi matematika tingkat kota Surabaya Raya. Ahad (15/06/2025).
Final SOMC 2025 dilaksanakan pada hari Ahad, 15 Juni 2025, di Sport Center Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, dengan diikuti oleh 1.100 peserta dari berbagai Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.
Kompetisi ini tidak hanya menguji kemampuan numerik, tetapi juga mengintegrasikan materi tentang sejarah dan karakteristik Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan.
Dari delapan siswa SD Muhammadiyah 6 Gadung yang mengikuti babak final, lima diantaranya berhasil meraih juara. Selain Aufkla Rain Ananta Diev, Razita Nusaibah Soni juga meraih medali emas. Ia adalah putra dari Bapak Pungki Ilham Rizky Soni yang seorang programmer.
Yang juga membanggakan adalah Abdullah Hafiz Ar Rasyid putra dari Bapak Amy Wardian Pratama, dan Muhammad Arkana Bisyari, meraih medali perak, sementara Abdullah Nafi Abbasy putra meraih medali perunggu, keduanya putra dari Bapak Arya Panji B.A.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Urusan Kesiswaan SD Muhammadiyah 6 Gadung, Ustadzah Hidayatun Ni’mah, M.Pd., mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih oleh para siswa.
“Alhamdulillah SOMC kali ini, yang masuk final ada 8 siswa, dan yang meraih juara 5 anak, dari kelas 1, 2, dan 4. Semoga ini menjadikan anak-anak lebih semangat lagi dalam belajar Matematika, dan menjadi inspirasi untuk teman-temannya yang lain, bahwa Matematika itu menyenangkan.” Ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa SD Muhammadiyah 6 Gadung Surabaya terus berkomitmen dalam mengembangkan potensi akademik siswa, khususnya di bidang matematika.
“Dengan demikian, Sekolah berharap dapat terus melahirkan generasi muda yang berprestasi dan bersaing secara sehat di level yang lebih tinggi.” Pungkasnya. (Warno).