Mojokerto, liputanmu – Semangat untuk komitmen membangun budaya Sekolah yang inklusif, progresif, dan mencerahkan terlihat di Grand Whiz Trawas, Sekolah Berbasis Pesantren, Boarding School SMP Muhammadiyah 4 (Spempat) Surabaya gelar Penutupan Rapat Kerja Tahun Ajaran 2025-2026 yang berlangsung pada 1-2 Juli 2025.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonokromo; Ketua Ustadz Ir. Lukman dan Wakil Ketua Ustadz Taufiq Hidayanto, A.Md., untuk memberikan motivasi terhadap pengembangan Sekolah Berbasis Pesantren, Boarding School Spempat Gadung Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala SMP Muhammadiyah 4 Surabaya, Ustadzah Laili Rahmi, S.Pd., dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi mendalam atas motivasi yang diberikan.
“Cerita Kho Ping Ho yang disampaikan Lukman Rahim ini benar-benar menyentuh dan memberikan perspektif baru. Ini bukan sekadar kisah fiksi, melainkan sebuah metafora tentang perjuangan kita sehari-hari dalam mendidik dan mengelola Sekolah.” Ujar Ustadzah Laili Rahmi, yang juga Ketua Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Wonokromo.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Penutupan Rapat Kerja ini ditutup dengan komitmen bersama dari seluruh guru dan karyawan untuk mengimplementasikan visi dan aksi yang telah dirumuskan.
“Semangat para pendekar Kho Ping Ho diharapkan terus mengalir, memupuk optimisme, dan menghilangkan ketakutan, demi terwujudnya budaya Sekolah yang benar-benar inklusif, progresif, dan mencerahkan di SMP Muhammadiyah 4 Surabaya.” Pungkasnya. (Taufiqurrahman).