Bandung, liputanmu – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., hadir di kampung halaman pada Selasa, 15 Juli 2025, untuk meresmikan Gedung Dakwah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ciparay dan menghadiri Milad ke 2 RS Muhammadiyah Bandung Selatan (RSMBS).
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., dalam kesempatan tersebut menyampaikan tentang ciri gerakan Muhammadiyah adalah dari ilmu lalu diamalkan.
“Ciri gerakan Muhammadiyah itu dari ilmu lalu diamalkan, bukan justru diperdebatkan tanpa ujung.” Tuturnya.
Selanjutnya, Haedar mengatakan bahwa banyak perdebatan yang terjadi di Masjid yang sudah rusak, atau di Sekolah yang hampir roboh, namun tidak ada aksi nyata untuk memperbaiki kondisi tersebut.
“Itu bukan Muhammadiyah. Muhammadiyah itu menjadikan ilmu sebagai dasar untuk beramal, bukan untuk dipertengkarkan.” Tegasnya.
Haedar juga berpesan agar Al Islam-Kemuhammadiyahan (AIK) tidak hanya berhenti sebagai pengetahuan, tapi AIK menjadi etos dan nilai yang melandasi perilaku.
“Al Islam-Kemuhammadiyahan (AIK) tidak hanya berhenti sebagai pengetahuan. Tapi AIK menjadi etos dan nilai yang melandasi perilaku dan orientasi berjalannya Amal Usaha, baik sekolah, perguruan tinggi, dan juga rumah sakit.” Tandasnya. (Humas/Gus).














