Surabaya, liputanmu – Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa kelas 2 sampai 6 di Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya berlangsung semarak dan penuh makna.
Kegiatan tersebut berlangsung selama lima hari, mulai 14 hingga 18 Juli 2025, menjadi momen penting untuk menyambut kembalinya siswa dari libur panjang, sekaligus membangun kembali semangat belajar, budaya positif, dan karakter unggul khas Sekolah Karakter.
Kegiatan MPLS dibuka dengan asesmen diagnostik kognitif dan non-kognitif untuk memetakan kemampuan akademik serta kesiapan sosial-emosional siswa. Hasil asesmen ini menjadi landasan guru dalam merancang strategi belajar yang sesuai dengan kondisi masing-masing anak.
Selanjutnya, siswa diajak terlibat dalam berbagai kegiatan penting seperti musyawarah pembentukan struktur organisasi kelas, mengisi Jurnal Liburanku; sebagai refleksi kegiatan selama liburan, serta melakukan peninjauan ulang terhadap visi Sekolah agar nilai-nilai dasar karakter tetap melekat dalam keseharian mereka.
Tak hanya itu, siswa juga aktif menyusun kesepakatan kelas, menentukan jadwal piket harian, serta menetapkan indikator karakter kelas yang akan menjadi panduan perilaku selama satu tahun ke depan.
Kegiatan semakin menarik dengan adanya sosialisasi dan pengenalan Modul 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, serta praktik langsung Standar Operasional Prosedur (SOP) Sekolah yang membiasakan siswa dengan tata tertib dan budaya positif Sekolah.
MPLS semakin meriah dengan beragam aktivitas menyenangkan seperti senam pagi, permainan edukatif, ice breaking, penulisan target pribadi di kelas, hingga kegiatan menghias kelas yang menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kebersamaan antar siswa.
“Rangkaian kegiatan MPLS ini kami desain agar siswa merasa senang, diterima, dan kembali memperkuat jati dirinya sebagai anak berkarakter.” Ujar Ustadzah Irmatun Nadhifah, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah Karakter SDM 24 Surabaya bidang Kurikulum.
“Dengan paduan kegiatan yang bersifat reflektif, mendidik, dan menyenangkan, MPLS tahun ini menjadi awal tahun ajaran yang membekas di hati siswa, serta memperkuat komitmen Sekolah Karakter dalam menumbuhkan generasi yang tangguh dan berkarakter.” Pungkasnya. (Nurhayati).














