Saturday, March 15, 2025
Saturday, March 15, 2025
KBAisyiah
tourtravel
toyaaa
sekolahinovatif
lazizmu
smpmu4
airsuli5
previous arrow
next arrow
Shadow

Ini Pesan Motivasi Menjadi Sekolah Unggul, Wakil Ketua PWM Jawa Timur pada Peletakan Batu Pertama Gen-Q Centre dan Muhammadiyah Tahfidz Centre

Must Read

Surabaya, liputanmu – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Ustadz Dr. Muhammad Sholihin Fanani, M.PSDM., memberikan pesan kepada para guru dan karyawan SD Muhammadiyah 6 (SD Musix) dan Sekolah  Berbasis Pesantren SMP Muhammadiyah 4 Gadung Surabaya pada acara peletakan batu pertama pembangunan Gedung Gen-Q Centre Sekolah Qur’anic and Internasional Insigh SD Muhammadiyah 6 Gadung Surabaya dan Muhammadiyah Tahfidz Centre (MTC) SMP Muhammadiyah 4 (Spempat) Gadung Surabaya. Sabtu (17/08/2024).

Agenda yang digagas oleh Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Wonokromo Surabaya ini sengaja berbarengan peringatan Proklamasi HUT RI ke-79, di Komplek Pendidikan Muhammadiyah Gadung Wonokromo Surabaya.

Peserta upacara yang terdiri dari guru dan karyawan, pengurus PCM, PCA, PRM dan PRA, serta ortom dilingkungan PCM dan PCA Wonokromo dilanjutkan dengan acara seremonial Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Gen-Q Centre dan Muhammadiyah Tahfidz Centre (MTC) di Masjid Syuhada.

Turut hadir pada acara tersebut, Ustadz Dr. Sholikin Fanani, M.PSDM., Wakil Ketua PWM Jawa Timur Bidang Tabligh, Ustadz Muhammad Jemadi, MA., Wakil Ketua PDM Kota Surabaya Bidang Dikdasmen dan PNF, Pengembangan Olah Raga dan Pembinaan Ortom, Ustadz Dikky Syadqomullah, M.HES., Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kota Surabaya, juga pejabat pemerintah di Kecamatan Wonokromo mulai Camat, Lurah, Ketua RW dan RT.

“Pertama kali saya ucapkan selamat atas peletakan batu pertama Gedung Gen-Q Centre dan Muhammadiyah Tahfidz Centre (MTC).” Kata mantan Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya mengawali ceramahnya.

Suasana Seremonial Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Gen-Q Centre dan Muhammadiyah Tahfidz Centre (MTC)

Ia menjelaskan bahwa jika gedung ini sudah terwujud, harus menjadi pusat dakwah dan menjadi pusat kekuatan Persyarikatan Muhammadiyah. Muhammadiyah sampai saat ini konsisten sebagai organisasi yang kuat karena lima hal, yaitu :

Pertama, Prinsip Keagamaan; Dalam hal beragama warga Muhammadiyah tidak sekedar beragama tetapi benar-benar memahami prinsip beragama, kemudian jika sudah memahami diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Selanjutnya yang tidak kalah pentingnya adalah mendakwahkan untuk orang lain.” Serunya.

Kedua, Prinsip Ruhul Jihad; Prinsip ini dia jelaskan bahwa jika sudah masuk Muhammadiyah harus memiliki ruh untuk berjihad. Jangan mau bekerja di Muhammadiyah tetapi tidak mau menjadi pengurus di tempat tinggalnya. Dia mengibaratkan orang yang berjalan satu kaki alias pincang.

“Kalau mau kerja di Muhammadiyah, ya juga harus mau mejadi pengurus Muhammadiyah, supaya tidak pincang.” Tegasnya.

Ketiga, Prinsip Berorganisasi; Menurutnya kekuatan Muhammadiyah karena ta’atnya warga Muhammadiyah, ta’at kepada Pimpinan yang diatasnya. Termasuk ta’atnya guru kepada Kepala Sekolah. Guru tidak boleh semaunya sendiri. Juga demikian, jika guru sudah ta’at jangan selalu dituntut segala macam.

“Ajaklah guru-guru itu studi banding ke sekolah lain, supaya guru-guru itu mau melakukan imitasi (meniru) dari sekolah yang sudah lebih baik. Kalau perlu ajak ke luar negeri.” Katanya penuh bersemangat.

Antusias Mendengarkan Nasihat Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur

Keempat, Prinsip Kiprah Dakwah; Berdakwah itu tidak harus menjadi khatib, menjadi penceramah, tetapi dengan memberikan tauladan dalam berperilaku juga sudah berdakwah.

Kelima, Kiprah Amal Usaha Muhammadiyah (AUM); Dia menjelaskan bahwa semua Amal Usaha Muhammadiyah itu bertujuan untuk mempercepat tujuan Muhammadiyah, ini yang pertama. Kedua, Menjadi pusat dakwah Muhammadiyah, dan yang Ketiga, Menjadi lahan berjuang dan beramal.

Dia lantas mengingatkan kembali kepada hadirin bahwa tujuan Muhammadiyah adalah “Menegakkan dan Menjunjung Tinggi Agama Islam sehingga Terwujudnya Masyarakat Islam yang Sebenar-benarnya”.

“Terakhir, yang keempat, AUM harus menjadi sarana kaderisasi, karena banyak alumni dari sekolah Muhammadiyah sangat minim yang mau terjun di Muhammadiyah.” Pungkasnya. (Basirun : Kontributor SD Musix).

- Iklan -spot_img

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- iklan -spot_img
Latest News

Siswa Spemma Bagikan 800 Paket Takjil Kepada Masyarakat Pada Program Takjil On The Road 

Surabaya, liputanmu - Marhaban ya Ramadhan, Siswa SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Pucang Surabaya gelar Takjil On The Road, dengan...
- Iklan -spot_img

More Articles Like This

- Iklan -spot_img